PGN akan Pasok Gas Bumi 9,49 BBTUD ke Smelter Tembaga Manyar Freeport

Mela Syaharani
6 Mei 2024, 14:37
pgn, gas bumi, freeport, smelter tembaga
PLN
Proyek Smelter Freeport.
Button AI Summarize

PT PGN Tbk menyalurkan 9,49 Billion British Thermal Unit per Day (BBTUD) gas bumi untuk smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI). Penyaluran gas bumi ke PTFI ini merupakan kontrak jangka panjang yang diikat dalam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG).

PJBG ditandatangani oleh Rosa Permata Sari selaku Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN dan Tony Wenas selaku Presiden Direktur PTFI.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari mengatakan bahwa PGN akan menjaga kinerja layanan dalam menyediakan infrastruktur gas yang memadai dan ketahanan pasokan yang terjaga agar nilai lebih dari gas bumi dapat diserap pelanggan secara optimal.

Rosa juga menyampaikan terima kasih kepada PTFI atas kepercayaan dan dukungan kepada PGN untuk memenuhi kebutuhan gas bumi. Dia menyebut, nilai lebih gas bumi yang efisien dan ramah lingkungan, dapat mendukung PTFI dalam menerapkan teknologi hemat energi serta wujud sinergi bersama dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

“Subholding Gas pada prinsipnya selalu mendukung langkah pemerintah guna mendukung kemajuan industri nasional. Kerja sama ini punya arti penting bagi kami karena Freeport Indonesia merupakan konsumen dengan penyerapan gas yang besar," kata Rosa dalam siaran pers, Senin (6/5).

Gas bumi yang tersalur nanti akan diperuntukkan pada sektor smelter, acid plant dan PMR. Tidak hanya Rosa, dari pihak PTFI yakni Tony juga mengatakan terima kasih atas kerja sama ini.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada PGN telah melaksanakan PJBG yang dilanjutkan dengan proses gas ini. Kami mengharapkan PGN dapat menjaga sustainability dan kehandalan pasokan gas bumi untuk mendukung produksi dan program hilirisasi tambah pemerintah,” ujar Tony.

PGN yakin pemanfaatan gas bumi akan terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat untuk mulai beralih ke gas bumi sebagai energi transisi yang lebih ramah lingkungan. Hal ini juga untuk mendukung komitmen Pemerintah yang mencanangkan Net Zero Emission pada 2060.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...