Mubadala Temukan 2 TCF Gas di Sumur Tangkulo-1 Blok South Andaman
SKK Migas bersama Mubadala Energy mengumumkan penemuan gas besar lainnya dari sumur eksplorasi laut dalam Tangkulo-1, di Blok South Andaman. Sumur ini berlokasi sekitar 65-kilometer lepas pantai bagian utara Pulau Sumatra, Indonesia.
Penemuan ini merupakan sumur laut dalam kedua yang dioperasikan oleh Mubadala Energy. Sumur Tangkulo-1 dibor hingga kedalaman 3.400 meter di kedalaman laut 1.200 meter, hanya beberapa bulan setelah penemuan besar di sumur Layaran-1, yang masih berada di Blok South Andaman.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menyampaikan apresiasi atas keberhasilan dari Mubadala Energy melalui penemuan potensi lebih dari 2 TCF gas in place di Tangkulo-1.
”Saya memberikan apresiasi atas keberhasilan Mubadala Energy yang kembali menemukan potensi gas di South Andaman, setelah sebelumnya di tahun lalu menemukan gas melalui sumur Layaran-1 dengan potensi sebesar 6 TCF gas in place,” kata Dwi dalam siaran pers, Senin (13/5).
Melalui temuan baru ini, total potensi di South Andaman saat ini mencapai sekitar 8 TCF gas in place. “Ini memberikan dorongan positif bagi SKK Migas dan Industri Hulu Migas dalam mendukung ketahanan energi nasional”, ujarnya.
Potensi ini ditemukan sekitar 80 meter kolom gas pada reservoir Oligocene sandstone berkualitas pada sumur Tangkulo-1 yang telah dikonfirmasi melalui pengumpulan data-data selama pengeboran. Termasuk mendapatkan 72-meter full core, wireline logging, sidewall core, pressure dan sampel fluida.
Melalui pemanfaatan desain terbaru Drill Stem Test (DST), sumur Tangkulo-1 sukses mengalirkan 47 mmscfd gas berkualitas dan 1,300 barel kondensat. Walaupun hasil pengujian terbatas karena fasilitas yang tersedia, namun kapasitas sumur diperkirakan mencapai 80-100 mmscfd dan lebih dari 2,000 barel kondensat.
Dwi mengatakan penemuan ini juga menegaskan potensi di Andaman yang besar. Dia mengharapkan agar KKKS lain yang saat ini menjadi operator di blok lain di Andaman untuk melakukan eksplorasi yang agresif seperti yang dilakukan oleh Mubadala Energy.
“Dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dan juga mengharapkan kesiapan industri midstream maupun downstream untuk agar dapat sepenuhnya memanfaatkan produksi gas di blok-blok di Andaman dimasa yang akan datang,” ucapnya.
SKK Migas menulis, Penemuan berurutan dengan potensi lebih dari 2 TCF gas-in-place menempatkan Blok South Andaman sebagai salah satu gas plays terpenting di dunia.
Sementara itu CEO Mubadala Energy, Mansoor Mohammed Al Hamed, menyampaikan bahwa dua temuan ini menjanjikan transformasi lansekap energi Indonesia dan Asia Tenggara. Tidak hanya itu, berkat kedua temuan ini juga memperlihatkan bahwa Blok South Andaman menjadi salah satu energy plays yang menjanjikan di dunia.
“Dengan bekerja bersama mitra dan mengerahkan kemampuan teknis yang mendunia, saya meyakini bahwa kami dapat mewujudkan potensi penuh dari blok ini, sejalan dengan komitmen kami guna mendukung tata waktu pengembangan dari pemerintah. Informasi ini menguatkan kemampuan kami untuk berperan aktif di transisi energi melalui strategi berbasis gas,” kata Mansoor.
Mubadala Energy adalah pemegang net areal terbesar di wilayah lepas pantai bagian utara Pulau Sumatra. Perusahaan yang berkantor pusat di Abu Dhabi ini memiliki 80% working interest di Blok South Andaman.
Sejalan dengan strategi perusahaan yang berbasis gas, sumur Tangkulo-1 merupakan pilar penting dalam narasi rangkaian pengembangan Mubadala. Penemuan ini membuka potensi lebih lanjut di bagian selatan dari Blok South Andaman dan mengindikasikan tambahan multi-TCF sumber daya gas prospektif di struktur sekitarnya.
“Bersama dengan sumur Layaran-1, penemuan ini menambah volume cadangan contingent dan memberikan media bagi Mubadala Energy untuk melanjutkan pertumbuhan organik (organic growth) di wilayah tersebut melalui aktivitas eksplorasi dan appraisal selanjutnya,” ujarnya.