Enam Proyek Migas akan Onstream Mulai 2030, Termasuk Blok Masela
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut terdapat beberapa proyek minyak dan gas bumi (migas) yang akan onstream atau mulai berproduksi hingga 2030. Salah satu proyek tersebut yaitu Lapangan Abadi Blok Masela.
Lapangan abadi ini ditargetkan dapat onstream pada kuartal IV 2029 dan nantinya dapat melakukan pengiriman cargo LNG perdananya pada kuartal pertama 2030.
"Masela akan onstream pada awal 2030, lokasinya di lepas Pantai Aru,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI pada Rabu (19/6).
Inpex Masela Ltd operator proyek lapangan gas abadi Masela telah menggelar seremonial atau kick off Project Management Team (PMT) LNG Abadi Masela pada Kamis (28/12/23).
Mengenai waktu onstream ini Arifin mengatakan tidak ada perbedaan, sebab memang sebelumnya proses onstream Masela memiliki beberapa tantangan. “Tidak beda, Masela kan memang mundurnya karena masalah offshore-onshore, kemudian mundur lagi disebabkan Shell hengkang dari sana,” ujarnya.
Arifin menyebut, proses pengalihan saham Shell yang hengkang sebagai salah satu operator di proyek gas besar ini memerlukan waktu. “Hingga akhirnya dapat pengganti yakni Petronas dan Pertamina. Jadi kami targetnya 1 Januari 2030,” ucapnya.
Proyek Masela ini sudah menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) sejak September 2017. Blok Masela diperkirakan dapat menghasilkan 9,5 mtpa atau juta ton LNG per tahun, dengan gas pipa mencapai 150 MMscfd, serta 35 ribu barel kondensat per hari (bcpd).
Selain Masela, Arifin juga merinci proyek migas lainnya seperti Lapangan Ande-Ande Lumut yang akan berproduksi di kuartal pertama 2028, kemudian Singa Laut Kuda Laut on-stream 2026 di Natuna, dan Sumur Hidayah yang on-stream di kuartal 1 2027 di ldi Madura untuk minyak bumi.
“Serta Sumber Gas di Asap Kido Merah yang akan on-stream di kuartal IV 2025 di Papua, dan Geng North di Selat Makassar yang akan on-stream pada 2027 untuk gas bumi,” ujarnya.
Masih Optimis Onstream 2029
Anggota Komisi VII DPR RI merasa pesimis terhadap target produksi atau onstream dari proyek Blok atau Lapangan Abadi Masela dapat terlaksana pada 2029. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan ungkapan pesimis dari wakil rakyat ini justru menjadi tantangan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam proyek ini.
“Itu bagus, menjadi tantangan bagi kami bagaimana bisa bekerja secara terintegrasi satu tim antara Inpex tentu dengan konsorsiumnya Pertamina, dan SKK Migas supaya seluruh proses perizinan tidak menjadi hambatan,” ujarnya pada Rabu (27/3).
Dwi menegaskan bahwa onstream Lapangan Abadi harus terlaksana sesuai rencana. “Iya, harus 2029,” ujarnya. Sebelumnya, Anggota Komisi VII DPR RI Maman Abdurrahman mengatakan bahwa ada keraguan dari DPR mengenai target tersebut.