Pakai Teknologi Sumur Horizontal, PEP Bunyu Field Tambah Produksi Minyak 200 Bph
PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field Regional Kalimantan melaporkan tambahan produksi minyak sebesar 200 barel per hari (bph) dengan menerapkan teknologi sumur horizontal.
Teknologi ini diterapkan untuk kali pertama dalam kegiatan pengeboran eksploitasi sumur B-243HZ di wilayah Lapangan Bunyu, Kalimantan Utara. Pengeboran sumur berlangsung sejak 28 April hingga 12 Juni 2024.
“Program pengeboran sumur-sumur produksi baru merupakan bagian rencana kerja dan strategi pengelolaan kinerja base business untuk menahan laju penurunan produksi alamiah,” kata Pjs Senior Manager Bunyu Field Brando Sitinjak dalam siaran pers, dikutip Selasa (6/8).
Brando mengatakan, pengeboran sumur horizontal B-243HZ di Lapangan Bunyu merupakan pengeboran yang cukup sulit dan berisiko tinggi tapi berhasil diselesaikan dengan zero accident.
Manager Subsurface Development Area 2 Zona 10, Budi Setiawan, menyampaikan optimismenya bahwa keberhasilan pengeboran sumur horizontal perdana ini akan membawa perusahaan untuk terus melihat peluang penerapannya pada pengeboran pengembangan sumur-sumur lainnya di wilayah Bunyu.
“Keberhasilan pertama di struktur Bunyu ini diharapkan bisa mengeksploitasi potensi subsurface, sekaligus membuka peluang strategi metode pengembangan struktur Bunyu ke depan dalam upaya optimasi produksi hidrokarbon yang belum terkuras melalui sumur vertikal," ujar Budi.
Manager Operations & Surface Facilities (OSF) Zona 10, Hery Lesmana menyebut, penerapan inovasi dan teknologi memainkan peran penting dalam mempertahankan tingkat recovery dan produksi lapangan migas yang sudah mature.
“Semoga kolaborasi yang sangat baik antar tim di Zona 10 Subholding Upstream Pertamina dapat menambah jumlah cadangan migas perusahaan sehingga mendukung keberlangsungan produksi migas dan ketahanan energi nasional,” ucap Hery.
Manager Drilling Zona 10 Subholding Upstream Pertamina, Ted S. Pelawi, mengatakan keberhasilan kegiatan pengeboran sumur horizontal B-243HZ di Lapangan Bunyu merupakan hasil kerja sama lintas fungsi di internal perusahaan.
Mulai dari tim Drilling, Subsurface, pekerja di Bunyu Field, Operations & Surface Facility (OSF), Communications Relations & CID (CRC), dan fungsi-fungsi terkait lainnya.
“Hal ini membuktikan bahwa Perusahaan mampu menjawab tantangan teknis maupun nonteknis dalam upaya meningkatkan produksi migas melalui kegiatan pengeboran yang efisien dan aman," kata Ted.