Menteri ESDM Minta Badak LNG Percepat Reaktivasi Kilang Bontang
Kementerian ESDM meminta PT Badak LNG untuk mempercepat proses reaktivasi kilang F yang akan digunakan untuk menampung hasil produksi gas dari sumur Geng North yang digarap oleh perusahaan migas Italia, ENI.
“Geng North merupakan temuan yang proses pengembangannya cepat, dan kita harus bisa mengimbangi. Kalau perlu pakai jurus Palugada, apa yang mereka mau kita ada,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam kunjungan kerjanya ke kantor PT Badak LNG di Bontang, Kalimantan Timur pada Selasa (13/8).
Geng North merupakan sebuah sumur eksplorasi di wilayah kerja (WK) North Ganal yang mengandung cadangan gas di lokasi dengan perkiraan awal 5 triliun kaki kubik (TCF) serta kandungan kondensat 400 MBBLS. Temuan ini dilaporkan oleh ENI pada Oktober 2023.
Arifin menekankan perlunya kecepatan dalam reaktivasi kilang karena produksi Geng North dan kemampuan Kilang Badak berperan besar untuk ketahanan energi nasional. “Ini juga bisa digunakan untuk program mengurangi emisi karbon atau carbon reduction,” ujarnya.
Sebab menurut Arifin carbon reduction akan menjadi permasalahan di masa depan. Sehingga menurutnya berbagai pihak perlu memperhatikan hal ini karena gas bisa menggantikan beban emisi dari batu bara.
Kilang F ini memasuki tahap komisioning pada 1993 dan terakhir beroperasi pada 2020. “Nanti gas ini juga akan dipakai untuk ketahanan pangan. Jadi kami dorong sekali,” ucapnya.
Selain reaktivasi kilang, Arifin juga meminta PT Badak LNG untuk bisa melakukan asesmen untuk kilang F. Agar memastikan program reaktivasi ini betul-betul terukur dan menghindari kemunduran penyelesaian proyek dari target yang ditentukan.
“Saat ini memang masih ada waktu, hanya saja jangan samapi kilang ini tidur. Makanya tetap pakai target reaktivasi pada 2027,” kata dia.
Meski memberi beberapa catatan Arifin menyebut dirinya yakin dengan kemampuan PT Badak LNG untuk reaktivasi kilang F.
“Dahulu disini puncak performanya sampai delapan kilang, jadi kami sangat percaya diri dengan kemampuan PT Badak dalam memproses gas menjadi LNG,” katanya.