Stok BBM Kosong Jelang Idulfitri, Shell Tambah Pengiriman dan Distribusi

Shell Indonesia akan menambah kapasitas pengiriman dan distribusi produk bahan bakar minyak (BBM) ke jaringan stasiun bahan bakar umum atau SPBU mereka. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kekosongan stok BBM di beberapa jaringan SPBU Shell jelang Lebaran 2025.

“Hal ini dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan. Kami mencermati arus permintaan produk BBM, khususnya pada kurun waktu arus mudik dan arus balik Idulfitri,” kata President Director & Managing Director Mobility, Shell Indonesia, Ingrid Siburian kepada Katadata.co.id pada Jumat (28/3).

Ingrid mengatakan, perusahaan berkomitmen untuk terus menerapkan standar keselamatan yang terbaik, termasuk dalam mendistribusikan produk BBM ke seluruh SPBU Shell. 

“Kami terus berupaya agar semua produk BBM Shell kembali tersedia di seluruh jaringan SPBU Shell,” ujarnya.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas sebelumnya menyatakan telah memantau stok terminal BBM Shell Indonesia. Dari hasil pemantauan, stok BBM tersedia, tetapi terjadi peningkatan permintaan.  

Isu kelangkaan ini berawal dari laporan warganet di akun media sosial X. Dalam sebuah unggahan, warganet mengatakan ada tiga SPBU Shell yang mengalami kelangkaan stok. 

“Terjadi peningkatan permintaan BBM dari konsumen dan Shell sedang berupaya memenuhi permintaan tersebut,” kata Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman saat dihubungi Katadata.co.id pada Rabu (26/3). 

Saleh berharap SPBU Shell yang mengalami kenaikan permintaan bisa segera lancar khususnya pada periode Ramadan dan Idulfitri 2025.

Kelangkaan stok BBM di SPBU Shell sudah pernah terjadi sebelumnya pada akhir Januari 2025. Ada tiga jenis BBM yang kosong di sejumlah SPBU pada akhir Januari, yakni Shell Super, Shell V Power, dan Shell V Power Diesel.   

“Saat ini terdapat kendala dalam pengadaan dan penyaluran produk BBM,” kata Ingrid saat dihubungi Katadata.co.id pada Jumat (31/1).

Ingrid menyampaikan, perusahaan saat ini terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan ketersediaan produk BBM di SPBU Shell secepatnya. Meski stok BBM mengalami kekosongan, Ingrid memastikan SPBU Shell tetap beroperasi seperti biasanya.  

“Tetap beroperasi untuk melayani para pelanggan kami dengan produk dan layanan lain yang tersedia, termasuk Shell Select dan bengkel. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ujarnya.

Ingrid pada akhir Februari menyebut, kelangkaan bbm Shell disebabkan adanya hambatan dari sisi pasokan dan persiapan pendistribusian.

"Tetapi hambatan tersebut memang merupakan kondisi yang di luar kendali kami karena yang dapat kami fokuskan adalah hal-hal yang memang dapat kami kendalikan," kata Ingrid dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR RI, di Jakarta, Rabu (26/2) dikutip dari Antara.