Pertamina Temukan Sumur Migas di Rokan, Terbesar dalam 10 Tahun

Mela Syaharani
20 November 2025, 14:27
Foto udara area pengeboran sumur migas di Lapangan Rangau 30, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Rabu (24/9/2025). Pengeboran sumur Pertamina Hulu Rokan (PHR ) dengan kedalaman 6.704 kaki tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi migas di Zona Roka
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nz.
Foto udara area pengeboran sumur migas di Lapangan Rangau 30, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Rabu (24/9/2025). Pengeboran sumur Pertamina Hulu Rokan (PHR ) dengan kedalaman 6.704 kaki tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi migas di Zona Rokan serta mendukung pencapaian target produksi nasional.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Pertamina (Persero) mengatakan perusahaan telah menemukan potensi cadangan dari sumur migas non-konvensional (MNK) sebanyak 724 juta barel setara minyak (MMBOE). Temuan besar ini berada di wilayah kerja (WK) Rokan, Riau.

Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Oki Muraza mengatakan MNK ini merupakan temuan terbesar perusahaan dalam 10 tahun terakhir.

“(Jumlah ini) hanya berasal dari satu struktur dan tentunya potensi MNK di Indonesia jauh lebih besar dari itu (temuan Rokan). Ini merupakan salah satu penemuan migas baik konvensional ataupun non-konvensional terbesar di Pertamina Group,” kata Oki dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (19/11).

Sumur migas non-konvensional adalah sumber minyak dan gas yang terbentuk pada batuan reservoir berbutir halus dan berpermeabilitas rendah. Letaknya berada di dalam zona kematangan yang akan ekonomis apabila diproduksi melalui pengeboran horizontal, menggunakan teknik stimulasi hydraulic fracturing, antara lain shale oil, shale gas, tight sand oil, tight sand gas, gas metana batu bara dan methane-hydrate. 

“(Temuan tersebut) masih terus (kami gali). Temuan MNK kami kerja samakan dengan teknologi dari Amerika untuk memaksimalkan bagaimana supaya bisa (temuannya) diekstrak sampai ke permukaan,” kata Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri saat ditemui usai rapat.

Di Rokan, sebelumnya terdapat dua migas non-konvensional yang sedang didalami Pertamina, yakni Sumur Kelok dan Gulamo. Simon tidak menjelaskan apakah temuan sebesar 724 juta mmboe ini termasuk dua sumur tersebut atau bukan.

“Itu mungkin nanti saya update lagi,” ucapnya.

Pertamina Hulu Rokan sebelumnya menyatakan sumur migas non-konvensional Gulamo Det-1 sebagai temuan atau discovery. Hal ini ditandai dengan adanya sampel hidrokarbon dari hasil awal uji alir setelah proses perekahan pada lapisan formasi brown shale. 

Sumur Gulamo DET-1 di Blok Rokan, Riau, menjadi sumur migas non-konvensional pertama di Indonesia. "Kami semakin yakin akan potensi besar pengembangan migas nonkonvensional di Blok Rokan," kata Executive Vice President Upstream Business Pertamina Hulu Rokan Andre Wijanarko dalam siaran pers, pada 19 Juli 2024.

Pertamina Hulu Rokan pertama kali menajak sumur Gulamo DET-1, yang berlokasi di Rokan Hilir pada Juli 2023. Pengeboran sumur ini menggunakan rig 1.500 HP mencapai kedalaman pengeboran hingga 8.559 kaki dengan tipe sumur eksplorasi vertikal.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...