Genset PLN Dukung Layanan Perawatan RS Aceh Tamiang dan Posko Pengungsian

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
5 Desember 2025, 13:36
PLN
PLN
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Prioritas penyalaan listrik terus dikebut PLN dalam penanganan kondisi bencana di Aceh Tamiang.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muda Sedia di Aceh Tamiang yang menjadi pusat layanan kesehatan korban bencana berhasil menyala pada Kamis (4/12). Kondisi ini terwujud berkat dukungan mesin genset PLN yang didatangkan dari kota Langsa.

Petugas PLN di lapangan membawa genset berkapasitas 66.000 Watt dan lampu-lampu emergency sambil menembus jalur darat berlumpur, tanah amblas, hingga ruas jalan yang terputus untuk menjangkau fasilitas kesehatan dan posko pengungsian.

Direktur Utama RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang Andika Putra menyampaikan apresiasi mendalam atas respons PLN dalam situasi darurat tersebut.

“Di tengah kondisi yang serba sulit, kehadiran listrik dari PLN adalah penyelamat. Tanpa itu, banyak tindakan medis yang tidak bisa kami lakukan. Kami sangat berterima kasih karena respons cepat ini benar-benar menjaga keselamatan pasien,” ujar Andika dikutip melalui keterangan resmi, Jumat (5/12).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan, di dalam situasi darurat, kehadiran listrik menjadi penopang utama bagi layanan publik yang tidak boleh berhenti.

"Atas arahan langung dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, kami prioritaskan rumah sakit harus menyala lebih dulu, karena di sana ada nyawa yang dipertaruhkan. Tim PLN bergerak all out,” ujar Darmawan.

Tidak hanya rumah sakit, posko pengungsian di Tamiang Sport Center juga berhasil menyala menggunakan jaringan PLN pada Kamis (4/12). Oleh karena itu, proses evakuasi, distribusi logistik, hingga pendataan warga dapat berjalan.

Demi mendukung pasokan air bersih, PLN juga mengoperasikan genset 33.000 watt yang dikirim dari Binjai untuk PDAM Aceh Tamiang sehingga kebutuhan air bersih masyarakat berhasil dinormalkan pada Kamis (4/12).

Selain itu, untuk mendukung layanan publik dan pemerintahan, PLN juga menyediakan genset 100.000 watt yang saat ini masih dalam proses pengiriman dari Banda Aceh menggunakan KP Wisanggeni milik POLRI.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Aceh Eddi Saputra menegaskan bahwa pemulihan kelistrikan diprioritaskan pada layanan publik.

Eddi menjelaskan, berbagai akses jalan putus dan banyak titik terisolir tetapi pihaknya tak boleh berhenti. Fasilitas vital seperti rumah sakit, posko pengungsian, dan titik pelayanan masyarakat harus mendapatkan listrik terlebih dahulu.

“Kami berterima kasih kepada TNI dan POLRI yang telah membantu mobilisasi peralatan dan berbagai kebutuhan di lapangan,” ujarnya.

Dengan pemulihan jaringan yang terus berlangsung dan dukungan suplai darurat di lapangan, PLN memastikan masyarakat Aceh Tamiang mendapatkan akses listrik dan lampu penerangan untuk melewati masa tanggap darurat ini.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...