Pertamina Sebut SPBU Aceh Baru Bisa Beroperasi Penuh Dua Pekan ke Depan

Mela Syaharani
11 Desember 2025, 13:43
Sejumlah warga membawa jeriken saat antre untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Darussalam, Banda Aceh, Aceh, Rabu (3/12/2025). Pemerintah setempat mencabut sementara aturan bar code untuk BBM bersubsidi dalam upaya memperlancar pendistribusian B
ANTARA FOTO/Ampelsa/nym.
Sejumlah warga membawa jeriken saat antre untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Darussalam, Banda Aceh, Aceh, Rabu (3/12/2025). Pemerintah setempat mencabut sementara aturan bar code untuk BBM bersubsidi dalam upaya memperlancar pendistribusian BBM di Aceh dan wilayah yang terdampak bencana banjir dan longsor.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Pertamina Patra Niaga mengatakan seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Aceh kembali beroperasi penuh dalam satu hingga dua minggu ke depan. Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Eko Ricky Susanto mengatakan saat ini SPBU yang terdampak banjir dan longsor mulai memasuki proses inspeksi teknis, pemulihan fasilitas, dan penataan kembali operasional. 

“Kami menargetkan satu hingga dua minggu ke depan seluruh SPBU dapat kembali melayani masyarakat secara penuh. Pemulihan dilakukan menyeluruh agar kualitas layanan dan keselamatan tetap terjaga,” kata Eko dalam siaran pers, dikutip Rabu (11/12).

Dia menyampaikan pemulihan layanan energi menjadi prioritas utama Pertamina pascabencana di Sumatera. Eko mengatakan meski menghadapi sejumlah tantangan dalam pendistribusian, namun dilakukan percepatan agar energi tetap mengalir ke masyarakat.

“Kondisi di lapangan memang tidak mudah, beberapa wilayah masih terisolir, namun kami bersinergi dengan berbagai pihak untuk membuka akses agar energi dapat menjangkau masyarakat,” ujar Eko.

Dia menyebut saat ini Pertamina sudah bisa menyuplai kembali BBM ke Gayo Lues, yang sebelumnya terisolasi akibat kerusakan akses jalan. 

Direktur Utama Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengatakan SPBU Pertamina di Aceh beroperasi 24 jam. 

“Untuk percepatan distribusi BBM dan LPG, kami selalu dalam koordinasi dan dukungan penuh Menteri ESDM. SPBU sudah sebagian besar diperbaiki dan kami maksimalkan beroperasi 24 jam untuk mengurai antrian yang sempat panjang,” kata Simon.

Simon telah meninjau sejumlah titik vital pemulihan layanan energi di Aceh sebagai respons pasca bencana bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut. Di Pelabuhan Malahayati, Simon memantau kedatangan bantuan Skid Tank LPG.

Bantuan ini akan memperlancar kebutuhan dasar rumah tangga masyarakat maupun kebutuhan dapur umum di lokasi pengungsian. Dua kapal telah mengirimkan tambahan suplai yakni Kapal Aceh Hebat II membawa 6 skid tank, dan Kapal Wira Loewisa yang juga membawa 6 skid tank.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...