Harga Minyak Dunia Turun 10% pada 2025, Imbas Perang hingga Sanksi Venezuela

Mela Syaharani
31 Desember 2025, 11:20
Ilustrasi kilang minyak lepas pantai
Zukiman Mohamad/Pexels
Ilustrasi kilang minyak lepas pantai
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Harga minyak dunia turun 10% sepanjang 2025 karena tingginya pasokan melampaui permintaan pada tahun ini. Penurunan harga minyak dunia juga didorong perang, produksi oleh negara pengekspor minyak dan sekutunya, serta penerapan sanksi AS terhadap Rusia, Iran, juga Venezuela.

Pada Rabu (31/12) harganya mencapai US$ 61,27 per barel atau turun 6 sen dibandingkan sebelumnya. Kontrak minyak berjangka Brent anjlok hampir 18% selama 2025, merupakan penurunan terbesar sejak 2018. 

Penurunan ini terlihat pada perbandingan harga minyak awal 2025. Pada Kamis (2/1/2025), harga minyak Brent sebesar US$ 75,10 per barel menjadi US$ 61,27 di akhir 2025.

Sementara itu minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berada di US$ 57,90, turun 5 sen. Tahun ini minyak WTI mengalami penurunan harga sebanyak 15%. Pada Kamis (2/1/2025), harga WTI masih bertengger di angka US$ 71,21 per barel.

Dikutip dari Reuters, di awal 2025 pasar minyak menguat saat mantan Presiden AS Joe Biden mengakhiri masa jabatannya. Dia memberlakukan sanksi yang lebih ketat kepada Rusia sehingga mengganggu pasokan minyak ke pembeli utama seperti Cina dan India.

Pada tahun ini kondisi perang antara Rusia-Ukraina juga semakin memanas. Drone Ukraina merusak infrastruktur energi Rusia dan mengganggu ekspor minyak Kazakhstan.

Tak berselang lama, meletus konflik antara Iran dan Israel pada pertengahan tahun ini yang mengancam lalu lintas kapal di Selat Hormuz. Padahal selat ini merupakan titik krusial bagi pasokan minyak. Konflik yang berlangsung 12 hari ini mendorong terjadinya kenaikan harga minyak.

Ketegangan juga terjadi antara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab di Yaman. Terakhir, Presiden AS Donald Trump memerintahkan blokade ekspor minyak Venezuela.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...