Grup APRIL Sumbang Rp 368,5 Triliun terhadap Perekonomian Nasional
Sejak pabrik mulai memproduksi bubur kertas pada 1993, Grup APRIL (Asia Pacific Resources International Limited) membantu menggerakkan roda perekonomian dan memberikan sumbangan besar bagi pemasukan pemerintah, baik di pusat maupun di daerah.
Menurut riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), selama 20 tahun terakhir, Grup APRIL telah berkontribusi dalam pembentukan nilai tambah bruto atau PDB nasional sebesar Rp368,51 triliun. Dari jumlah itu, 93,68 persen atau Rp 345,68 triliun di antaranya muncul sebagai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Provinsi Riau.
Uka Wikarya, Kepala Grup Kajian Ekonomi Regional dan Kebijakan Sumber Daya Energi LPEM UI, mengatakan kegiatan usaha Grup APRIL menciptakan efek pengganda (multiplier effect) terhadap perekonomian Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Pelalawan. Dari setiap Rp 1 juta penjualan kertas Grup April mampu meningkatkan output atau penjualan seluruh sektor usaha di Kabupaten Pelalawan sebesar Rp 1,5 juta dan untuk Provinsi Riau senilai Rp 2,28 juta.
Efek pengganda dari Grup APRIL juga terjadi dalam hal penciptaan lapangan pekerjaan. Untuk setiap pekerja di Grup APRIL, maka akan melahirkan kesempatan kerja bagi 4,75 orang di Pelalawan dan 7,86 orang di Provinsi Riau. Selama periode 1999-2018, Grup APRIL diperkirakan berkontribusi dalam membuka kesempatan kerja nasional 89.646 per tahun, dimana 75,68 persen di antaranya muncul di Riau.
“Dapat diibaratkan, jika ada 1 perusahaan lagi yang menciptakan lapangan pekerjaan seperti Grup APRIL di Riau, maka hampir tak akan ada pengangguran di Riau,” kata Uka Wikarya di Jakarta, Kamis, 19 Desember 2019.
Dalam hal kontribusi fiskal, selama periode 1999-2014, menurut penelitian LPEM UI sebelumnya, Grup APRIL telah menyetor pajak ke kas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 1,92 triliun dan non-pajak Rp 530 miliar. Untuk Pemerintah Provinsi Riau, Grup APRIL menyumbang pendapatan sebesar Rp 758,6 miliar.
Sepanjang empat tahun terakhir, dari 2015 hingga 2018, kontribusi Grup APRIL terhadap penerimaan maupun perekonomian pusat dan daerah makin besar. Menurut riset LPEM UI, kontribusi fiskal langsung APRIL Indonesia terhadap APBN mencapai Rp 3,63 triliun dari 2015-2018.Grup APRIL juga memberikan kontribusi fiskal langsung kepada Pemerintah Provinsi Riau senilai Rp 286 miliar dan menyumbang Rp 175 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Pelalawan. Di luar kontribusi fiskal langsung, APRIL Indonesia juga menyumbang fiskal tak langsung sebesar Rp 3,52 triliun lewat usaha-usaha yang terus tumbuh berkat keberadaan APRIL.
LPEM UI juga menghitung, Grup APRIL total rata-rata menambah penghasilan rumah tangga warga Riau sebesar Rp 7,26 triliun setiap tahun. Menurut LPEM UI, 49 persen penghasilan warga Pelalawan terkait dengan perusahaan-perusahaan Grup APRIL.
Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) Sihol Aritonang mengatakan sebagai perusahaan yang mengimplementasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), APRIL senantiasa menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab dengan ikut serta mendukung pembangunan masyarakat, utamanya di Kabupaten Pelalawan tempat APRIL beroperasi.
“Kami berharap Grup APRIL terus dapat berkontribusi terhadap perekonomian nasional dan pembangunan masyarakat setempat kami beroperasi. Sebagaimana semangat kami berdasarkan filosofi bisnis 5C: bahwa kegiatan operasionalnya harus baik untuk Masyarakat, Negara, Iklim, Pelanggan, dengan demikian akan baik pula bagi Perusahaan.”