Berdikari Impor 3.000 Ton Daging Sapi Brasil, Mulai Masuk Desember
Perusahaan pelat merah di bidang peternakan PT Berdikari telah memegang izin impor daging sapi Brasil dari Kementerian Perdagangan. Perusahaan berencana mendatangkan 3.000 ton daging secara bertahap tahun ini.
Direktur Utama Berdikari Eko Taufik Wibowo mengatakan, proses negosiasi dengan pemasok dan distributor sudah selesai. “Kemungkinan minggu depan sudah mulai shipment pertama dan tiba awal bulan Desember sekitar 280 ton,” kata dia kepada katadata.co.id, Senin (28/10).
(Baca: Curhat Menteri Darmin Buka Keran Impor: Saya yang Dicaci Maki Publik)
Ia memperkirakan proses pengiriman daging akan selesai pada pekan ketiga Desember. Sebelumnya, Eko menuturkan, daging sapi Brasil yang akan diimpor berbentuk daging beku tanpa tulang. Artinya, daging tersebut siap diolah dalam waktu yang tidak lama.
Dari segi harga, daging sapi Brasil disebut lebih terjangkau dibandingkan daging sapi dari negara lain. Kisaran harga jualnya US$ 4 per kilogram atau Rp 56.424 per kilogram (kurs Rp 14.106/US$). Dengan demikian, harga jual daging ke konsumen bisa di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) daging beku, sebesar Rp 80 ribu per kilogram.
Selain Berdikari, pemerintah menugaskan perusaan pelat merah lainnya yakni Perum Bulog dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk mengimpor daging sapi Brasil tahun ini. Secara total, pemerintah bakal mendatangkan 50 ribu ton daging sapi dari Brasil hingga akhir tahun melalui ketiga BUMN tersebut.
(Baca: Bulog Targetkan 18 Ribu Ton Daging Kerbau India Datang Akhir Tahun)
Kuota impor terbesar dipegang Perum Bulog yaitu sebanyak 30 ribu ton, diikuti Berdikari dan PPI masing-masing 10 ribu ton. Impor daging sapi dari Brasil tersebut dalam rangka mencari sumber pasokan baru selain dari Australia.
