Harga Referensi CPO Juni Turun Jadi US$ 547,17 per Metrik Ton

Rizky Alika
28 Mei 2019, 17:12
harga cpo, kemendag
Arief Kamaludin|KATADATA
Harga referensi CPO Juni turun menjadi US$ 547,17 per metrik ton.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) merilis harga referensi produk minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) Juni 2019 sebesar US$ 547,17 per metrik ton (MT). Harga tersebut melemah 4,56% atau turun US$ 26,14 dari Mei 2019 sebesar US$ 573,31 per MT.

Dengan referensi harga tersebut, bea keluar CPO untuk Juni 2019 sebesar US$ 0 per MT seperti tercantum pada Kolom 1 Lampiran II Huruf C Peraturan Menteri Keuangan No. 13/PMK.010/2017 . Nilai tersebut sama dengan bea keluar CPO untuk periode Mei 2019 sebesar US$ 0 per MT.

“Saat ini harga referensi CPO tetap berada pada level di bawah US$ 750 per MT. Untuk itu, pemerintah mengenakan bea keluar CPO sebesar US$ 0 per MT untuk periode Juni 2019,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan seperti dalam siaran pers yang dikutip dari siaran pers, Selasa (28/5). 

(Baca: Pengembangan Pembangkit Listrik Berbasis Biodiesel Terkendala Kontrak)

Sementara itu, harga referensi biji kakao pada Juni 2019 sebesar US$ 2.327,27 per MT atau turun 0,03% dari bulan sebelumnya sebesar US$ 2.328,05 per MT.  Hal ini berdampak pada pelemahan HPE biji kakao pada Juni 2019 menjadi US$ 2.044 per MT atau turun 0,04% dari periode sebelumnya sebesar US$ 2.045 per MT.

Oke mengatakan penurunan harga referensi biji kakao disebabkan melemahnya harga internasional. Namun, penurunan ini tidak berdampak pada bea keluar biji kakao yang tetap 5%. 

Sedangkan, HPE dan bea keluar komoditas produk kayu dan produk kulit tidak ada perubahan dari periode bulan sebelumnya. Bea keluar produk kayu dan produk kulit tercantum pada Lampiran II Huruf A Peraturan Menteri Keuangan No. 13/PMK.010/2017.

(Baca: Ekspor Minyak Sawit RI Maret 2019 Capai 2,96 Juta Ton)

Reporter: Rizky Alika

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...