Airbus Akan Tingkatkan Kerja Sama dengan PT Dirgantara Indonesia
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend mengatakan, pihaknya berencana memperluas kerja sama antara PT Dirgantara Indonesia (DI) dengan produsen pesawat Airbus SE. Kerja sama ini dalam rangka penguatan hubungan antara Indonesia dengan Uni Eropa.
Vincent mengatakan, selama ini PT DI memproduksi komponen pesawat dan helikopter untuk Airbus. Kerja sama tersebut telah dijalin oleh PT DI dan Airbus lebih dari 40 tahun sejak 1970an.
"Kalian mungkin tahu beberapa sparepart Airbus dibikin di Bandung dan kemudian dikirim ke seluruh penjuru dunia melalui produk pesawat Airbus," kata Vincent di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (25/5).
(Baca juga: PTDI Dapat Banyak Perjanjian Kerja Sama di Singapore Airshow 2018)
Menurut Vincent, kerja sama antara PT DI dan Airbus sudah berjalan cukup baik. Karenanya, Vincent menilai kerja sama ini perlu ditingkatkan.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menambahkan, perluasan kerja sama akan dilakukan untuk bagian komponen dari pesawat militer jenis EADS CASA C-295. Selain itu, perluasan juga akan dilakukan terhadap pembangunan Eurocopter.
"Kami mengharapkan nanti di Eurocopter pasarnya diperluas lagi," kata Airlangga.
Tak hanya itu, Airlangga juga mengharapkan terdapat peningkatan ekspor barang-barang ke eropa sejalan perundingan Comprehensive Economics Partnership Agreement (CEPA).
(Baca juga: Brunei Tertarik Investasi dan Beli Persenjataan Indonesia)
Airlangga mengatakan, sektor yang diharapkan ekspornya meningkat, yakni makanan dan minuman, tekstil, pakaian, alas kaki, kelapa sawit dan turunannya.
Karenanya, Airlangga mengharapkan agar perundingan CEPA dapat segera diselesaikan. Perundingan CEPA sendiri ditargetkan selesai sebelum 2020.
Vincent mengatakan, saat ini perundingan CEPA antara Indonesia dengan Uni Eropa masih terus berlangsung hingga saat ini. Dia pun berharap agar CEPA dapat diselesaikan secepatnya.
"Kami sangat percaya diri, tetapi kami tidak dalam tahap untuk mengatakan bahwa kami telah menyelesaikan diskusi. Ambisi tersebut harus diselesaikan sedini mungkin," kata Vincent.
