Menhub Buka Kereta Bandara Setelah Ada Jaminan Tak Longsor

Ameidyo Daud Nasution
8 Februari 2018, 08:40
Cuaca Ekstrem Indonesia
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Sejumlah petugas gabungan dari badan SAR dan Pemadam Kebakaran Bandara Soetta mengevakuasi korban longsor tembok under pass perlintasan Kereta Bandara Soetta di kawasan Parimeter Selatan, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (5/2) malam.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, jalur kereta Bandara Soekarno-Hatta yang tutup pasca longsornya underpass di Bandara Soekarno-Hatta, dapat segera dibuka. Kereta bandara dapat segera beroperasi setelah ada jaminan bahwa lintasannya aman dari risiko longsor.

“Dari fakta di lapangan dan kasat mata maka kami lihat bahwasanya jalan kereta api bandara Soekarno-Hatta dapat dioperasikan segera,”  kata Budi usai meninjau lokasi longsor pada Rabu (7/2).

Hanya, ia juga tak ingin melakukan langkah gegabah dengan mengoperasikan kereta tersebut, tanpa masukan dari ahlinya. Apalagi, peristiwa longsor pada Senin (5/2) lalu itu menimbulkan korban jiwa. “Kami minta jaminan dari profesional ahli konstruksi, konsultan dan kontraktor sendiri agar hal ini tidak terjadi lagi,” ujarnya.

Sedangkan untuk underpass di lokasi longsor, menurutnya belum dapat dibuka kembali dalam waktu dekat. “Untuk jalan underpass saya lihat fisiknya belum dapat dioperasikan kata dia.

(Baca juga:  KAI Tawarkan Keluarga Korban Longsor Bandara Soeta Jadi Karyawan)

Budi Karya juga meminta Angkasa Pura II untuk mengerjakan fungsi-fungsi konstruksi yang ada, seperti sirkulasi air dan lainnya untuk menjamin keamanan underpass, jika nantinya kembali beroperasi. “Ini harus dilakukan dengan cermat dan baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Budi Karya mengatakan bahwa sesuai Undang-Undang Jasa Konstruksi, maka Komite Keselamatan Konstruksi akan menilai pekerjaan proyek tersebut. Hal itu telah dibicarakannya dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Kami dari Kementerian Perhubungan akan memberikan masukan-masukan tentang apa dan bagimana ini direkomendasikan,” katanya.

(Baca: Banjir Hingga 1,5 Meter Rendam 54 Titik di Jakarta)

Di lain pihak, PT. Waskita Karya (Persero) belum dapat memberi hasil evaluasi terhadap konstruksi rel tersebut. Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Shastia Hadiarti mengatakan hasil evaluasi Waskita paling tidak baru dapat dikeluarkan Maret mendatang. "Mungkin sekitar satu bulan," kata dia kepada Katadata.

Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...