Belanja Modal Proyek LRT Ditambah Rp 1 Triliun
Pemerintah menargetkan perumusan skema pembiayaan proyek Light Rail Transit (LRT) dapat dirampungkan pada bulan Desember mendatang. Di antara perubahan yang dibahas adalah tambahan belanja modal sebesar Rp 1 triliun.
Direktur Utama SMI Emma Sri Martini mengatakan, beberapa hal yang diselesaikan antara lain perjanjian konsesi, kepastian belanja modal hingga struktur subsidi LRT. Bahkan, dirinya mengatakan akan ada Peraturan Menteri yang harus diselesaikan.
"Ini yang masih kami kejar dalam dua minggu dan mudah-mudahan bisa financial closing Desember," katanya usai rapat LRT di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu (1/11).
(Baca juga: BUMN Harus Mengerjakan Proyek yang Tak Diminati Swasta)
Emma mengatakan, akan ada penyesuaian besaran pembiayaan proyek tersebut lantaran ada perubahan belanja modal. Namun dia masih belum mengetahui persis berapa porsi perbankan dalam pembiayaan proyek kereta ringan tersebut. "Jadi memang masih nanti terlihatnya," ujar Emma.