Jokowi Kebut Pembangunan Infrastruktur Strategis, Target Selesai 2019

Dimas Jarot Bayu
27 Agustus 2017, 21:08
Jokowi Papua
Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengendarai motor trail untuk menyusuri jalan Trans Papua, Rabu (10/5).

Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah tengah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Harapannya, proyek-proyek infrastruktur tersebut bisa rampung pada 2019 mendatang.

"Pekerjaan infrastruktur di lapangan itu sudah ada yang hampir selesai, ada yang masih 30%, ada yang 60%, ada yang 70%, ada yang sudah selesai. Ya kami berharap seperti itu (selesai pada 2019)," kata Jokowi dalam pameran foto pembangunan infrastruktur bertema 'Di Darat, Laut, dan Udara Infrastruktur Kita Bangun' di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (27/8).

Saat ini, pemerintah memiliki 245 PSN yang tengah dikerjakan dengan biaya hingga Rp 4.197 triliun. PSN tersebut bertambah sebanyak 20 proyek dari tahun sebelumnya yang hanya 225. Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 proyek telah selesai dibangun, 15 proyek dikeluarkan. Kemudian, sebanyak 55 proyek baru ditambahkan dalam daftar. 

Menurut dia, beberapa pembangunan infrastruktur masih terkendala pembebasan lahan. Namun, pemerintah berusaha menyelesaikan masalah tersebut secara demokratis melalui dialog dengan masyarakat.

"Ada yang pembebasannya satu dua masih masalah sehingga konstruksi lapangannya tidak bisa berjalan. Tapi setiap masalah selalu kami bicarakan dengan demokratis," kata dia.

Tahun ini, pemerintah mengalokasikan anggaran infrastruktur sebesar Rp 401 triliun. Sedangkan tahun depan, alokasinya direncanakan naik sekitar 2% menjadi Rp 409,1 triliun. Meski begitu, alokasinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mengecil.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menekankan dengan perkembangan anggaran tersebut bukan berarti pembangunan infrastruktur berkurang. “Akan dibiayai melalui mekanisme kerja sama pemerintah dengan swasta,” ucapnya. (Baca juga: Pemerintah Tawari Swasta Aneka Pendanaan Kreatif Proyek Infrastruktur)

Menurut Darmin, pembangunan infrastruktur dilakukan secara merata di berbagai daerah. Ia pun mencontohkan proyek Palapa Ring atau proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang ditargetkan selesai pada 2018 untuk wilayah barat dan tengah, serta 2019 untuk wilayah timur. “Dengan begitu, seluruh daerah akan memiliki kecepatan dan kapasitas internet yang sama, dan siap menyambut ekonomi digital. 

Untuk memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai progres pembangunan infrastruktur nasional, pemerintah menggelar pameran foto pembangunan infrastruktur di Monas pada Minggu (27/8). Jokowi berharap, pameran tersebut dapat membangkitkan optimisme masyarakat terkait pembangunan infrastruktur. "Kami ingin membangkitkan sebuah optimisme bahwa progresnya itu betul-betul ada, riil ada di lapangan," kata Jokowi.

Jokowi menghadiri pameran dengan ditemani Menko Perekonomian Darmin Nasution, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya. 

Selain itu, ada pula Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo yang juga menjadi Ketua Panitia lomba dan pameran foto.

Selain meninjau pameran, Jokowi juga menyaksikan megainfografik mengenai perjalanan sejarah ekonomi Indonesia 1945-2017 sepanjang 17 meter. Megainfografik tersebut menggambarkan sejarah ekonomi selama 72 tahun yang dibuat oleh Kemenko Perekonomian bekerja sama dengan Katadata. (Baca juga: Presiden Jokowi Saksikan Megainfografik tentang Sejarah Ekonomi)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...