Jokowi: Pembangunan Waduk Sei Gong di Batam Bisa Dipercepat
Presiden Joko Widodo mengatakan pembangunan Waduk Sei Gong di kota Batam bisa dirampungkan lebih cepat. Sebelumnya proyek yang masuk dalam proyek 49 bendungan ini dijadwalkan rampung akhir tahun 2018 mendatang. Namun, pemerintah mengupayakan proyek ini dapat diselesaikan pada pertengahan tahun depan.
Hal ini dikatakan Jokowi saat meninjau proyek ini bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kemarin. "Kami tadi berbincang, selesainya bisa maju ke pertengahan tahun depan," kata Jokowi dalam keterangan resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jumat (24/3).
(Baca: Kementerian PUPR Targetkan Bendungan Pertama 2017 Siap Dibangun April)
Proyek bendungan seluas 355 hektare ini menelan investasi sebesar Rp 238,4 miliar. Luas tampungan air bendungan ini mencapai 11 juta meter kubik. Rencananya bendungan ini akan digunakan untuk menyuplai kebutuhan air Kota Batam, Pulau Galang, serta Pulau Rempang.
Presiden mengapresiasi kecepatan pembangunan waduk yang baru dimulai pada awal tahun 2016. "Ini mulainya baru saja, mulainya baru 2016 awal jadi saya lihat cepat sekali dan pada hari ini progresnya sudah 35 persen," ujar Presiden.
Pada kesempatan yang sama, Basuki mengatakan pihaknya akan berupaya agar pembangunan proyek ini dipercepat hingga enam bulan. Percepatan konstruksi akan dilakukan dengan penambahan alat serta menambah jam kerja menjadi tiga shift selama tujuh hari.
Pembangunan bendungan Sei Gong sangat diperlukan bagi masyarakat Batam. Kebutuhan air baku kota Batam mencapai 3.250 liter per detik. Namun, dari delapan waduk yang telah ada di wilayah tersebut, hanya mampu mengalirkan air baku sebanyak 2.800 liter per detik.
"Masih ada kekurangan 400 liter per detik. Bendungan Sei Gong bisa alirkan sebesar itu," kata Basuki. (Baca: Lebih Cepat, Proyek Bendungan Kembar di NTB Rampung Tahun Ini)
Terkait penggantian lahan untuk proyek bendungan tersebut, pemerintah hanya akan mengganti dengan bentuk tanaman. Ini karena lahan yang digunakan untuk membangun bendungan Sei Gong adalah tanah negara. Bentuknya merupakan konservasi ataupun milik otorita.
"Jadi jangan sampai keliru, tanamannya yang kami ganti," kata Jokowi.
Dari catatan Kementerian PUPR, ada 8 waduk yang menyuplai air baku di kawasan Batam. Kedelapan tersebut adalah waduk Sei Nongsa, Sei Ladi, Sei Harapan, Sei Baloi, Muka Kuning, Rempang, Tembesi, Duriangkang. Selain itu ada pula satu embung yakni embung Kebun Raya Batam.