Januari 2017, Kunjungan Turis Asing Melonjak 26,6 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia sepanjang Januari 2017 mencapai 1,03 juta kunjungan. Jumlah ini memang naik 26,58 persen dibandingkan Januari tahun lalu. Namun, masih lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, yakni Desember 2016 yang mencapai 1,11 juta kunjungan.
“Penurunan 7,42 persen ini disebabkan seassonal, karena Desember itu kan bulan liburan,” kata Kepala BPS Suhariyanto, saat konferensi pers, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu (1/3). (Baca: Tak Capai Target, BPS: Turis Asing Selama 2016 Capai 11,5 Juta)
Suhariyanto mengatakan jumlah kunjungan wisman pada Januari 2017 ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui 19 pintu utama sebanyak 930,93 ribu kunjungan. Kemudian wisman yang berkunjung dari luar 19 pintu utama, sebanyak 99,8 ribu kunjungan.
Jumlah kunjungan wisman regular ke Indonesia yang melalui 19 pintu utama pada Januari 2017 mengalami kenaikan sebesar 26,48 persen dibanding bulan yang sama tahun lalu. Kenaikan terjadi di sebagian besar pintu masuk utama, dengan persentase kenaikan tertinggi tercatat di Bandara Sam Ratulangi (Sulawesi Utara) yang mencapai 1.127,84 persen, diikuti Pintu Masuk Entikong (Kalimantan Barat) 138,86 persen, dan Bandara Hasanudin (Sulawesi Selatan) sebesar 125,17 persen. Sedangkan kenaikan terendah terjadi di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau sebesar 16,51 persen.
Berdasarkan negara asalnya, wisman paling banyak bulan Januari 2017 berasal dari Cina sebanyak 200.197 kunjungan atau 20,27 persen dari total kunjungan wisman. Kemudian diikuti Singapura sebanyak 116.791 kunjungan atau 11,82 persen, dan Australia sebanyak 100.858 kunjungan atau 10,21 persen. (Baca: Jokowi: Branding Pariwisata Indonesia Masih Lemah)
Suhariyanto mencatat kenaikan jumlah kunjungan melalui pintu Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara, karena dibukanya beberapa akses langsung bandara tersebut dengan beberapa bandara di Cina. Makanya, jumlah wisman Cina yang masuk lewat pintu Bandara Sam Ratulangi juga meningkat.
“Di Manado banyak direct access dengan beberapa kota di Cina, jadi jumlah wisman yang mendarat di Sam Ratulangi kenaikannya luar biasa,” katanya.
Adapun, wisman asal Arab Saudi mengalami kenaikan dari Desember 2016 sebanyak 8.281 kunjungan, menjadi 14.340 kunjungan pada Januari 2017. Kenaikan ini dipicu oleh promosi pariwisata di Jeddah belum lama ini. Biasanya wisman asal negeri Raja Salman itu paling ramai datang ke Indonesia menjelang bulan puasa, setelah lebaran, dan musim haji.
Ia berharap, kedepan kunjungan wisman dari negara-negara potensial lainnya juga mengalami kenaikan. Dia mencontohkan India yang sudah ada pemasaran khusus untuk wisata ke Indonesia. “Kami berharap terus meningkat karena akan jadi sektor andalan untuk mengangkat perekonomian di Indonesia,” katanya.
(Baca juga: Jokowi Ancam Copot Arief Yahya Jika Turis Asing Tak Sampai 20 Juta)