Rini Izinkan Bank Swasta Masuk E-Toll, tapi Bayar ke Bank Mandiri
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mendukung PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. juga membuka peluang bagi perbankan swasta masuk dalam sistem pembayaran tol elektronik. Namun, dia menekankan Bank Mandiri juga perlu mendapatkan kompensasi akan hal ini.
Menurutnya penggunaan elektronik dalam transaksi pembayaran jalan tol cukup memberikan keuntungan dan kemudahaan layanan bagi masyarakat pengguna. Makanya dia pun mendorong semua bank baik BUMN maupun swasta bisa ikut memberikan pelayanan transaksi elektronik di gerbang tol otomatis. Caranya, dengan menyediakan uang elektronik (e-money) sebagai alat pembayarannya.
Perbankan bisa membangun infrastruktur sendiri untuk menyediakan layanan ini. Jika tidak mampu, bisa bekerja sama dengan Bank Mandiri yang telah memiliki infrastruktur gerbang tol otomatis (GTO) di banyak ruas jalan tol, terutama tol dalam kota.
Namun, Rini menekankan perbankan juga harus memberikan kompensasi jika ingin menggunakan sistem Bank Mandiri. "Sistem itu yang membuat Bank Mandiri. Otomatis siapa yang mau masuk ke situ (sistem pembayaran tol elektronik yang dibuat Mandiri) harus bayar dong," ujarnya saat ditemui Katadata usai acara Pertamina Energi Forum, di Jakarta, Selasa (13/12).
Sejak diluncurkan pada awal 2009, Bank Mandiri memegang hak ekslusif untuk layanan pembayaran tol elektronik, dengan produknya e-Toll Pas. Hak ekslusif didapat setelah menang tender dari BUMN pengelola jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Pada tahun lalu, pemerintah berhasil mendorong Bank Mandiri membuka akses kepada sesama bank pemerintah, masuk dalam sistem pembayaran elektronik jalan tol. Uji coba sistem ini pun dilakukan pada jalan tol di Bali sejak Juni 2015. Mulai November 2016 akhirnya semua bank BUMN bisa memanfaatkan sistem e-Toll yang telah dibangun Bank Mandiri.
Setelah membuka akses kepada bank BUMN, Bank Mandiri sedang mempertimbangkan membuka peluang yang sama kepada perbankan swasta. Keputusan ini juga masih perlu didiskusikan terlebih dahulu dengan Bank Indonesia (BI) dan dua bank BUMN yang telah bekerjasama dengan Bank Mandiri, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Pembahasannya baru akan dilakukan awal tahun depan.