Pelindo Akan Ambil Alih Pengelolaan Ratusan Pelabuhan
Pemerintah akan melepaskan seluruh pengoperasian pelabuhan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta. Rencana ini sebagai langkah untuk membedakan peran pemerintah dengan BUMN dan swasta dalam pengelolaan infrastruktur maritim tersebut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan BUMN yang akan diserahi tanggung jawab terutama PT Pelindo I, II, dan III. Mereka akan mengelola ratusan pelabuhan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang selama ini di bawah kendali Kementerian.
“Kami upayakan pelabuhan seperti itu akan diserahkan ke Pelindo. Supaya jelas, Kemenhub sebagai regulator dan Pelindo sebagai operator,” kata Budi di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu, 10 Agustus 2016. (Baca: Empat Pelabuhan Besar Mulai Pakai Sistem Online Pelaporan Kapal).
Menurut dia, sudah banyak pelabuhan yang dibangun oleh pemerintah pada tahun lalu. Nantinya, pelabuhan tersebut diserahkan pengoperasiannya kepada BUMN atau swasta. Pihak yang mengoperasikan akan dikenakan biaya sewa, dan dananya masuk kas negara.
Dengan demikian, Budi berharap pelabuhan dapat beroperasi secara maksimal sehingga terbangun konektivitas ke daerah-daerah perbatasan, yang saat ini masih sangat minim. Kondisi seperti itu terlihat di Nias, Kerinci, Labuan Bajo, dan Sibolga.
Apalagi, daerah tersebut memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Karenanya, Budi berharap konektivitas ini segera terhubung. “Untuk menjadi salah satu tujuan wisata yang bisa dikembangkan,” ujar Budi. (Baca: Tol Laut Pangkas Harga Bahan Pokok di Indonesia Timur).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana menyambut baik rencana tersebut. Perusahaan yang ia pimpin siap mengambil alih pengoperasian beberapa pelabuhan yang selama ini dipegang Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPT) Kementerian Perhubungan.
Nantinya Pelabuhan Pelindo disatukan dengan UPT. Konektivitas barang dan orang akan lebih bagus,” ujar Bambang.
Dia pun akan berfokus pada peningkatan peran Pelindo untuk mempercepat target konektivitas ini. Untuk itu, proyek yang sedang dikerjakan akan segera diselesaikan. “Dan bagaimana Pelindo sebagai BUMN Pelabuhan berperan lebih besar dalam mempercepat terwujudnya konektivitas barang dan orang.” (Baca: Harga Barang di Indonesia Timur Sudah Turun Berkat Tol Laut).