Sofyan: Proton Tidak Produksi Mobnas untuk Indonesia

Aria W. Yudhistira
10 Februari 2015, 18:19
astra-otoparts-industri-mobil.jpg
Menko Perekonomian Sofyan Djalil memastikan kerjasama PT Adiperkasa Citra Lestari dan Proton tidak bertujuan untuk memproduksi mobil nasional di Indonesia.

KATADATA ? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil memastikan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Adiperkasa Citra Lestari dengan produsen mobil asal Malaysia Proton Holdings Bhd tidak akan berujung pada hadirnya sebuah mobil nasional (mobnas).

Sofyan, yang ikut dalam rombongan kenegaraan Presiden Joko Widodo, mengatakan kehadiran presiden hanya berdasarkan undangan dari Mahathir Mohamad selaku Chairman Proton.

Undangan mantan Perdana Menteri Malaysia itu merupakan bagian dari wacana studi kelayakan pabrik mobil Proton untuk bersaing di pasar Indonesia, dan bukan sebuah kerjasama pengembangan mobnas.

?Jadi sama sekali tidak ada niatan untuk membuat mobil nasional,? terang Sofyan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/2).

(Baca: Kemenperin Akan Hati-Hati Beri Insentif untuk Proton)

Sofyan menyambut baik wacana investasi Proton di Indonesia, seraya beralasan rencana masuknya pabrik Proton akan membantu menekan harga mobil yang selama ini dikuasai oleh pabrikan mobil asal Jepang. Di sisi lain hadirnya pabrik Proton juga akan menyerap tenaga kerja lokal dan menumbuhkan pereknomian.

?Pemerintah tidak ada kebijakan (mobnas). Hanya inisiatif pihak swasta saja untuk menambah lapangan kerja, membuat industri otomotif lebih baik. Kenapa tidak,? lanjutnya.

Sofyan juga mengungkapkan konsep mobnas yang sebenarnya diinginkan oleh Jokowi adalah mobil Esemka yang telah dibuat sebelumnya dibuat dalam negeri oleh PT Solo Manufaktur Kreasi. Tetapi dia mengatakan tantangan Esemka untuk bersaing di pasar dalam negeri juga cukup sulit.

?Yang pasti semakin banyak pelaku semakin bagus, supaya mengurangi dominasi mobil Jepang di Indonesia. Jadi harga pun nantinya bisa tertekan sendiri,? ujarnya.

Sebelumnya Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, pihaknya tidak akan ada diskriminatif dalam memberikan insentif kepada pelaku industri, termasuk kerjasama antara perusahaan milik AMM Hendropriyono itu dengan Proton.  

(Baca: Kembangkan Mobnas, Proton Harus Gunakan 90 Persen Komponen Lokal)

Akhir pekan lalu Proton Holding Berhad, menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan PT Adiperkasa Citra Lestari. Kerjasama produsen otomotif Malaysia dan perusahaan mantan Kepala Badan Intelijen Negara  AM Hendropriyono ini, terkait dengan pengembangan dan pembuatan mobil nasional Indonesia.

Penandatanganan kerjasama ini bahkan disaksikan oleh pemimpin dua negara, Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak. Namun, belum jelas apakah pemerintah akan memberikan dukungan untuk proyek ini atau tidak.

Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...