Nestle Bangun Pabrik di Batang, Tambah Produksi Bear Brand hingga Milo
Grup Nestle tengah dalam proses pembangunan pabrik keempatnya di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah atau Batang Industrial Park (BIP). Perusahaan yang beroperasi di Indonesia sejak 1971 itu akan memproduksi minuman Bear Brand, Milo dan Nescafe.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan komitmennya untuk memfasilitasi pengembangan usaha Nestle di Indonesia saat bertemu langsung dengan Head of Operations Nestle Magdi Batato, di Davos, Swiss, Selasa (24/5).
"Saya senang sekali dengan investasi Nestle di Indonesia, karena banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan produk Nestle. Termasuk saya juga menjadi 'korban' karena sering mengkonsumsi produk Nestle," kata Bahlil Lahadalia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (27/5).
Bahlil juga mengapresiasi atas komitmen Nestle untuk rencana kolaborasinya dengan petani dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Saat ini Nestle bermitra dengan 20.000 petani lokal untuk pabriknya di Jawa Timur.
Head of Operations Nestle Magdi Batato mengapresiasi dukungan BKPM. "Kami sangat berharap agar tim Kementerian Investasi/BKPM dapat terus bekerja sama dan menjalin komunikasi yang baik untuk terus mendukung investasi kami di Indonesia," ujar Magdi.
Peletakan batu pertama pabrik baru Nestlé Bandaraya di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Mei 2021. Pabrik terbaru ini berdiri di atas tanah seluas 20 hektar.
Nantinya, Nestle akan memproduksi produk susu cair Bear Brand, Milo dan Nescafe siap minum untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Targetnya pabrik beroperasi komersial mulai 2023.
Nestle Indonesia didirikan pada 1971 serta telah mempekerjakan sekitar 3.700 karyawan. Saat ini Nestle telah memiliki tiga pabrik di Panjang (Lampung), Cikupa (Banten), dan Kejayan (Jawa Timur).