Pabrik Tesla di Texas dan Berlin Rugi Miliaran Dolar AS
Pabrik mobil baru Tesla Inc (TSLA.O) di Texas dan Berlin disebut mengalami kerugian miliaran dolar AS. Kondisi itu disebabkan karena kekurangan baterai dan lockdown di pelabuhan Shanghai, Cina
"Baik pabrik Berlin dan Austin adalah tungku uang raksasa saat ini. Oke? Ini benar-benar seperti suara menderu raksasa, seperti suara uang terbakar," kata CEO Tesla Inc, Elon Musk dalam sebuah wawancara dengan Tesla Owners of Silicon Valley, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (23/6).
Dia mengatakan, kondisi pabriknya di Berlin berada dalam posisi yang sedikit lebih baik. Hal itu karena pabrik tersebut menggunakan baterai 2170 tradisional untuk produksi mobil.
Selain kekurangan baterai, Tesla juga mengalami tantangan dari kebijakan lockdown di Shanghai. Lockdown tersebut memengaruhi produksi mobil tidak hanya di pabrik Tesla di Shanghai, tetapi juga di di California. Hal itu karena pabrik Tesla di California menggunakan beberapa suku cadang kendaraan buatan Cina.
Tesla berencana untuk menangguhkan sebagian besar produksi di pabriknya di Shanghai dalam dua minggu pertama bulan Juli. Langkah itu dilakukan untuk meningkatkan produksi pada masa pra-lockdown.
"Dua tahun terakhir telah menjadi mimpi buruk mutlak dari gangguan rantai pasokan, satu demi satu, dan kami belum keluar darinya," kata Musk.
Musk mengakui memiliki kekhawatiran bahwa Tesla terancam bangkrut. Oleh karena itu, dia berusaha agar pabriknya tetap beroperasi sehingga bisa membayar upah pekerjanya.
Awal bulan ini, Musk mengatakan bahwa dia memiliki perasaan yang buruk tentamg ekonomi. Dia berpikir bahwa perusahaannya perlu memotong jumlah pekerja hingga sekitar 10% dan menghentikan semua perekrutan di seluruh dunia. Awal pekan ini, dia mengatakan pemotongan 10% pada staf yang digaji di Tesla akan terjadi bertahap selama tiga bulan.
Tesla awal tahun ini memulai produksi di pabrik di Berlin dan Texas. Pembangunan kedua pabrik tersebut dinilai dapat memenuhi ambisi Tesla untuk meningkatkan produksi mobil listrik papan atas.
Musk mengatakan dia berharap Tesla akan memulai produksi truk pikap listrik Cybertruck, yang telah tertunda, pada pertengahan 2023
Tesla Inc mencatatkan penjualan mobil listrik sebanyak hampir satu juta unit pada 2021. Sepanjang tahun lalu, perusahaan besutan Elon Musk ini telah melakukan pengiriman sebanyak 936.222 unit mobil listrik ke seluruh dunia. Jumlah ini naik sekitar 87,37% dari tahun sebelumnya.