Grab Operasikan 8.500 Kendaraan Listrik, Hemat BBM 2 Juta Liter

Andi M. Arief
12 Juli 2022, 12:52
Grab, kendaraan listrik
Kementerian Perhubungan
Grab Indonesia berkolaborasi dalam rangka memberikan dukungan ekosistem kendaraan listrik di Bali menuju penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Perusahaan aplikasi transportasi online, Grab Indonesia, meluncurkan nama baru kendaraan listrik bernama GrabElectric. Hingga saat ini Grab memiliki 8.500 armada kendaraan listrik yang terdiri dari sepeda motor listrik dan mobil listrik.

Sebanyak 1.900 armada kendaraan listrik Grab ada di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Sisanya, sebanyak 6.600 armada kendaraan listrik lannya tersebar di tujuh provinsi, yakni Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan Grab mengoperasikan armada kendaraan listrik sejak 2019. Pada 2020-2021, penggunaan kendaran listrik telah mengurangi emisi CO2 sebanyak 5.000 ton atau setara dengan 2 juta liter bahan bakar.

"Konversinya ini terhadap BBM ini penurunan 2 juta liter BBM dalam periode yang sama ini," ujar Ridzki saat peluncuran GrabElectric di Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Selasa (12/7).

Ridzki menyampaikan mitra pengemudi dapat menggunakan kendaraan listrik Grab dengan skema sewa. Artinya, mitra pengemudi tidak harus memiliki kendaraan pribadi untuk bermitra dengan Grab Indonesia.

Ridzki mengatakan mitra pengemudi yang menggunakan kendaraan listrik Grab dapat menghemat biaya operasional hingga 25%. Biaya operasional yang dimaksud adalah biaya bahan bakar dan reparasi kendaraan rutin.

Terkait reparasi rutin, Ridzki mengatakan Grab Indonesia bekerja sama dengan 31 service center Grab hasil kerja sama dengan produsen kendaraan listrik. Beberapa merek yang tergabung dalam amada kendaraan listrik Grab Indonesia adalah PT Triangle Motorindo (Viar Motor Indonesia), PT. WIKA Industri Manufaktur (Gesits), PT Swap Energi Indonesia (Swap), PT Smart Motor Indonesia (Kymco), dan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia.

Sebelumnya, PT Smoot Motor Indonesia, PT Swap Energi Indonesia, Grab Indonesia, dan PLN berkolaborasi dalam meningkatkan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), khusus sepeda motor listrik.

Smoot menyediakan motor listrik untuk armada Grab. Sedangkan Swap Energi menyiapkan 400 titik SWAP poin sebagai stasiun penukaran baterai melalui jaringan Alfamidi, Alfamart, Shell, dan Circle-K untuk area Jabodetabek serta Bali.

PLN sebagai penyedia layanan listik negeri juga memiliki tugas untuk menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah kota. Menurutnya, jumlah SPKLU akan disesuaikan dengan rasio atau jumlah kendaraan listrik yang ada di masyarakat.

Direktur Sarana Transportasi Jalan Kemenhub, Danto Restyawan, menyebut hingga Maret 2022, ada 16.060 unit kendaraan listrik yang telah mengaspal di Indonesia yang terdiri dari roda dua, mobil penumpang dan mobil barang.

"Upaya memperbanyak kendaraan listrik dimaksudkan untuk membangun iklim kendaraan listrik di tahun 2030, sekaligus menjadi upaya untuk mengurangi ketergantungan impor bahan bakar minyak dari luar negeri," ujarnya.

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...