Angkutan Kargo Melonjak, Bandara Kertajati Tambah Satu Gudang Baru

Tia Dwitiani Komalasari
23 September 2022, 10:45
Suasana Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang lengang di Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (15/6/2019).
ANTARA FOTO/DEDHEZ ANGGARA
Suasana Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang lengang di Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (15/6/2019).

Jumlah kargo yang diangkut dari Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat melonjak tajam. Hingga pertengahan September 2022, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati telah melayani pengangkutan kargo sebesar 6.269 ton.

Berdasarkaan data dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, jumlah kargo yang diangkut mencapai 127 ton pada 2019. Pada 2020, tidak ada kargo yang diangkut sejalan pengetatan penerbangan karena pandemi Covid-19. Sementara pada 2021, kargo naik lagi menjadi 146 ton.

"Kami prediksi jumlah kargo tersebut bakal terus meningkat di masa mendatang," ujar Nur Isnin, Plt Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, di Jakarta Rabu (22/9).

Dia mengatakan, fasilitas kargo di Bandara Kertajati terus ditingkatkan. Saat ini, salah satu perusahaan regulated agent yaitu PT. Adhya Bumi Persada dalam proses pembangunan gudang di area Bandara Kertajati dengan luas lahan 15.000 meter persegi dan ditargetkan selesai akhir September 2022.

"Penambahan volume kargo di Bandara Kertajati diharapkan dapat meningkatkan trafik angkutan kargo khususnya melayani daerah sekitar Bandara Kertajati," ujarnya.

Bandara Kertajati dukung Rebana Metropolitan

Dengan perkembangan tersebut, Nur Isnin meyakin bahwa Bandara Kertajati akan menjadi salah satu fondasi pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat "Wilayah ini juga semakin lengkap dengan dukungan pembangunan kawasan ekonomi di Subang dan Cirebon, bersama dengan Pelabuhan Patimban yang akan menjadi pusat logistik,” ucapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat telah memperkenalkan kawasan industri dan perkotaan baru bernama Rebana Metropolitan. Kawasan ini merupakan wilayah utara/timur laut Jawa Barat meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.

Rebana Metropolitan diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jawa Barat di masa depan melalui pengembangan kawasan industri. Kawasan ini juga didukung oleh akses tol yang menghubungkan Bandara Kertajati dengan Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali).

Pada Oktober 2022, akses tersebut akan terkoneksi juga dengan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) yang selesai Oktober nanti. Ditambah lagi adanya pembangunan kereta cepat Bandung yang akan beroperasi, tentunya akan sangat menunjang konektivitas di Jawa Barat.

Nur Isnin berharap “Semoga dengan fasilitas penunjang yang telah dipersiapkan, Bandara Kertajati semakin siap dalam melayani kebutuhan masyarakat akan layanan transportasi udara baik penumpang maupun kargo,” ujar Isnin.

 Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati  dibangun dengan dana jumbo hingga Rp 2,6 triliun dan diresmikan 24 Mei 2018. Luas area bandara ini merupakan yang terbesar di Indonesia setelah Soekarno Hatta. Namun bandara ini berhenti melayani penerbangan reguler berjadwal karena sepi penumpang pada Juli 2019.

Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa Bandara Kertajati akan kembali melayani penerbangan internasional pada November 2022. Hal itu terutama setelah tol Cisumdawu rampung dibangun dan ditargetkan beroperasi Oktober 2022.

Selain Bandara Kertajati, terdapat tiga bandara lainnya yang sepi penumpang setelah dibangun dengan APBN seperti tertera dalam grafik.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...