Empat Bandara Ini Mati Suri Setelah Habiskan APBN Triliunan Rupiah

Nadya Zahira
16 September 2022, 09:13
Kereta wisata melintas di sekitar Bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat, Minggu (8/11/2020).
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/aww.
Kereta wisata melintas di sekitar Bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat, Minggu (8/11/2020).

Pemerintahan Presiden Joko Widodo gencar membangun bandara baru menggunakan dana jumbo yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun demikian, sebagian bandara tersebut kini mati suri karena sepi penumpang dan tidak beroperasi

 Berdasarkan catatan Katadata.co.id, setidaknya ada empat bandara yang sepi penumpang dan tidak beroperasi:

Advertisement

1. JB Soedirman, Purbalingga

Bandara ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 1 Juni 2021. Anggaran pembangunan bandara mencapai Rp.350 miliar.

Dipantau dari situs pembelian tiket pesawat, Bandara JB Soedirman saat ini tidak memiliki jadwal penerbangan lagi. Sebelumnya, bandara ini digunakan maskapai Citilink dengan tujuan Jakarta-Purbalingga-Jakarta. Wings Air sempat menggunakan bandara ini untuk penerbangan dari Bandara Pondok Cabe pada 5 Agustus 2022. Namun rute penerbangan itu kembali ditutup karena sepi penumpang pada 19 Agustus 2022.

2. Bandara Ngloram, Blora

Bandara ini diresmikan oleh JPresiden Joko Widodo pada Desember 2021. Anggaran pembangunan bandara mencapai Rp 80 miliar.

Namun terpantau tidak ada jadwal penerbangan yang menerbangi rute ke Bandara yang berada di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah ini. Wings Air sempat menggunakan bandara ini untuk penerbangan dari Bandara Pondok Cabe pada 5 Agustus 2022. Namun rute penerbangan itu kembali ditutup karena sepi penumpang pada 19 Agustus 2022.

3. Wiriadinata, Tasikmalaya

Bandara yang diresmikan pada Februari 2019 ini mengeluarkan anggaran sebesar Rp30 M dengan landasan pacu sepanjang 200 meter. Namun bandara tersebut sempat tidak beroperasi karena sepi penumpang. 

Barulah pada Agustus 2022, maskapai penerbangan Susi Air membuka penerbangan dari bandara tersebut menuju bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Namun demikian, penerbangan rute tersebut sangat bergantung pada permintaan.

4. Bandara Kertajati, Majalengka

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati  dibangun dengan dana jumbo hingga Rp 2,6 triliun dan diresmikan 24 Mei 2018. Luas area bandara ini merupakan yang terbesar di Indonesia setelah Soekarno Hatta. Namun bandara ini berhenti melayani penerbangan reguler berjdwal karena sepi penumpang pada Juli 2019.

Kondisi sepi penumpang tersebut disebabkan akses ke bandara yang tidak memadai. Pemerintah berencana untuk membuka kembali bandara tersebut jika jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu beroperasi akhir tahun ini. Jalan tol tersebut mempersingkat perjalanan Bandung-Bandara Kertajati menjadi hanya satu jam. 

Pembangunan bandara hanya prestasi politik

Pakar Transportasi Alvin Lie, menilai bahwa fenomena sepinya bandara itu diakibatkan Pemerintah tidak melakukan perencanaan yang optimal saat pembangunan bandara. Mega proyek tersebut hanya dinilai sebagai prestasi politik.

“Seolah-olah kalau ada bandara, penerbangan pada datang sendiri,” ujar Alvin Lie kepada Katadata.co.id, Kamis (15/9).

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement