Panen Raya Padi Dimulai Awal Maret, Harga Beras Diprediksi Turun

Nadya Zahira
9 Februari 2023, 16:11
Sejumlah petani binaan Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Kolaka melakukan perontokan padi dengan mesin di Kecamatan Samaturu, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Sabtu (17/12/2022). Harga gabah ditingkat petani turun dimusim panen padi dari harga Rp4.300
ANTARA FOTO/Jojon/hp..
Sejumlah petani binaan Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Kolaka melakukan perontokan padi dengan mesin di Kecamatan Samaturu, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Sabtu (17/12/2022). Harga gabah ditingkat petani turun dimusim panen padi dari harga Rp4.300 per kilogram gabah menjadi Rp3.700 per kilogram gabah sementara produksi panen padi meningkat mencapai 5 ton per hektare sebelumnya berkisar 3 ton sampai 4 ton per hektarenya.

Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia atau Perpadi menyatakan bahwa panen raya akan dimulai pada awal Meret 2023. Dengan demikian diharapkan harga beras yang terus merangkak naik bisa perlahan turun.

Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia atau Perpadi, Sutarto Alimoeso, mengatakan panen raya akan berlangsung antara Maret hingga April 2023.

"Pada dasarnya memang sekitar bulan itu, justru kalau lihat situasi dengan lanina itu waktu panen bisa sedikit lebih maju jika dibandingkan dengan yang biasanya," ujar Sutarto, kepada Katadata.co.id, pada Kamis (9/2).

Sutarto mengungkapkan, bahwa sejumlah petani di beberapa daerah sudah ada yang mulai panen di bulan Februari seperti di Sragen, Demak, Lamongan, Ngawi, dan Karawang. Namun, dia menegaskan panen raya tetap terjadi di bulan Maret hingga April 2023.

"Setelah Lamongan dan Ngawi yang mulai panen, nanti biasanya disusul oleh Bojonegoro yang akan mulai panen, lalu Madiun. Jadi ini panennya mulai dari sedikit-sedikit dulu, baru puncaknya sekitar Maret-April," ujarnya.

Kemudian, dia menyebutkan untuk sejumlah daerah yang akan pertama kali mulai melakukan panen raya yaitu di Provinsi Jawa Barat terdapat Subang Atas, lalu setelahnya ada Karawang, Cirebon, hingga Pamanukan.

Sementara untuk Provinsi Jawa Tengah, panen raya pertama kali akan dimulai dari Kota Demak Pantai Utara, kemudian disusul Pantai Selatan. 

"Untuk data-data daerah yang akan mulai panen raya pertama itu, sebenarnya  Kementerian Pertanian sudah punya datanya. Teman-teman penggilingan juga sudah punya peta itu, jadi di mana dia mau cari gabah akan mudah," ujarnya.

Harga Beras Melonjak

Sutarto mengatakan, harga beras melonjak naik akibat adanya musim paceklik yang biasa terjadi pada Januari hingga Februari. Oleh sebab itu, dia meminta pemerintah untuk lebih intensif melakukan operasi pasar guna merendamkan lonjakan harga beras saat ini.

“Paceklik terberat itu memang sekitar bulan Januari dan Februari ini. Jadi pada saat inilah pentingnya pemerintah hadir dalam arti harus betul-betul intensif melakukan operasi pasar,” ujarnya.

Dia mengatakan, situasi seperti ini jelas menyusahkan banyak masyarakat. Dengan begitu menurutnya pemerintah harus betul-betul mengisi stok beras ke daerah-daerah yang masih kekurangan seperti DKI Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Indonesia bagian Timur, melalui operasi pasar. 

Selain itu, dia mengatakan bahwa pemerintah harus segera mengeluarkan dan menentukan dengan bijak terkait Harga Pokok Penjualan atau HPP, “Jangan mengatakan bahwa pemerintah akan beli dengan harga berapapun, orang lain akan berspekulasi,” kata dia.

United States Department of Agriculture atau USDA memproyeksikan produksi beras global mencapai 503,27 juta metrik ton MT pada musim 2022/2023, turun 11,78 juta MT atau 2,29% dari musim 2021/2022. 

Pada musim ini Tiongkok menjadi negara penghasil beras terbesar, yaitu 147 juta MT.  Adapun Indonesia menjadi produsen beras terbesar keempat di dunia, sekaligus nomor satu di Asia Tenggara dengan estimasi produksi 34,6 juta MT pad musim 2022/2023.

Reporter: Nadya Zahira

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...