Dapat Subsidi Mobil Listrik, Harga Hyundai Ioniq 5 Jadi Rp 668 Juta

Tia Dwitiani Komalasari
15 Maret 2023, 08:30
Presiden Joko Widodo (kiri) mengamati mobil listrik Ioniq 5 di Pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022).
ANTARA FOTO/Biro Pers, Media dan Informasi Setpres/Kris/Handout/wsj.
Presiden Joko Widodo (kiri) mengamati mobil listrik Ioniq 5 di Pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022).

Pemerintah akan memberikan subsidi mobil listrik bagi pembeli yang berlaku mulai 20 Maret 2023. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan bocoran besar subsidi mobil listrik untuk Hyundai Ioniq 5 berkisar antara Rp 70 hingga Rp 80 juta.

"Besar subdisi untuk Ioniq 5 Hyundai sekitar Rp 70-Rp 80 juta. Ini masih kita hitung," kata Agus di Jakarta, Selasa (14/3).

Agus mengatakan, saat ini, terdapat dua merek mobil listrik yang memenuhi syarat TKDN 40% yaitu Ioniq 5 Hyundai dan Wuling Air.

Dikutip dari situs resmi Hyundai, harga jual Hyundai tipe Ioniq 5 mencapai Rp 748 juta. Khusus untuk warna gravity gold matte, harganya dibanderol Rp 751,5 juta.

Dengan demikian, harga jual Hyundai Ioniq 5 bisa mencapai Rp 668 Juta jika mendapatkan subsidi mobil listrik dari pemerintah.

Syarat Dapat Subsidi

Agus menjelaskan konsumen atau calon pembeli bisa langsung mendatangi dealer kendaraan listrik terdekat. Dealer akan memeriksa Nomor Induk Kependudukan atau NIK.

Menurut Agus, pemberian subsidi motor dan mobil listrik dijatah hanya satu unit per NIK. Dengan demikian, pembelian kendaraan listrik kedua tidak mendapatkan subsidi.

“Nanti akan dilihat apakah dia calon pembeli ini, atau masyarakat berhak mendapatkan bantuan. Apabila setelah dicek, dalam sistem mereka memang berhak mendapat bantuan, maka pembeli akan langsung mendapatkan potongan harga,” ujar Agus.

Dia mengatakan, dealer nantinya akan menginput sesuai prosedur dan mengajukan klaim insentif ke Bank BUMN atau Himbara. Bank BUMN memeriksa kelengkapan persyaratan. Jika memenuhi persyaratan, Bank BUMN akan membayar penggantian klaim insentif bantuan kepada produsen.

“Jadi bantuan ini diberikan kepada produsen. Ini untuk mempermudah kami melakukan kontrol. Jadi ada beberapa lembaga yg memang terlibat dalam skema pembelian kendaraan listrik ini, tentu kami sendiri di Kemenperin, yakni ada Kementerian Keuangan, Manufaktur, Dealership, Verifikator, dan Bank BUMN,” tandas Agus. 

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Januari 2023 penjualan wholesale Wuling Air EV Long Range di pasar domestik hanya 35 unit.

Sementara itu, penjualan wholesale Hyundai Ioniq 5 Signature Extended mencapai 194 unit, paling laris dibanding mobil listrik tipe battery electric vehicle (BEV) lainnya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...