BUMN Pangan Impor 215 Ribu Ton Gula, Masuk ke RI Lewat Tiga Pelabuhan

Nadya Zahira
25 Maret 2023, 10:15
Pekerja menyiapkan gula pasir untuk disalurkan ke operasi pasar dan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Gudang Perum Bulog Sub Divisi Regional Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Jumat (3/4/2020).
ANTARA FOTO/Fauzan/pras.
Pekerja menyiapkan gula pasir untuk disalurkan ke operasi pasar dan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Gudang Perum Bulog Sub Divisi Regional Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Jumat (3/4/2020).

Badan Pangan Nasional atau Bapanas menugaskan Holding BUMN Pangan untuk melakukan impor gula sebanyak 215 ribu ton secara bertahap. Impor gula tersebut akan masuk ke Indonesia melalui tiga pelabuhan.

“Kita telah lakukan penugasan, dengan menyampaikan surat permohonan penugasan Menteri BUMN kepada BUMN Pangan dalam hal ini ID FOOD dan PTPN Holding Perkebunan, untuk melakukan pengadaan gula konsumsi luar negeri," ujar Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, dalam keterangan resmi, Sabtu (25/3).

Arief mengatakan, proses impor gula tersebut sudah berjalan dan ditargetkan bisa masuk ke Indonesia pada Maret-April 2023. Impor gula diharapkan dapat menambah stok dan menjaga harga selama puasa dan lebaran. 

“Seluruh proses perizinan dari Kementerian BUMN dan Kementerian Perdagangan sudah dipenuhi. Kedatangan dilakukan secara bertahap. Pada Maret-Mei ini ditargetkan masuk sekitar 99 ribu ton GKP.” ungkapnya

Dia mengatakan, impor gula tersebut akan masuk melalui tiga pelabuhan, yaitu pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Tanjung Perak Surabaya, dan Belawan Medan. Hal itu bertujuan adagar distribusi impor gula lebih cepat dan merata.

Musim Giling Tebu Berakhir Mei

Sementara itu, berdasarkan Prognosa Neraca Pangan yang disusun Bapanas, stok awal gula nasional di Januari 2023 sebesar 1,1 juta ton. Adapun kebutuhan gula nasional per bulan tercatat sebesar 283 ribu ton.

“Berdasarkan penghitungan kebutuhan gula nasional tersebut, maka untuk mengamankan kebutuhan sampai dengan Idul fitri kita sudah siapkan penambahan pasokan gula. Mengingat saat hari raya kerap terjadi lonjakan permintaan dan konsumsi, sementara musim giling tebu baru akan mulai sekitar bulan Mei,” jelasnya.

Kemudian Arief menjelaskan bahwa gula konsumsi merupakan salah satu komoditas pangan strategis yang ketersediaannya masih harus ditunjang pasokan dari luar. Hal itu mengingat produksi dalam negeri belum bisa menutupi kebutuhan nasional. 

Berdasarkan Prognosa Neraca Pangan Nasional Januari-Desember 2023, diperkirakan pada tahun ini produksi gula dalam negeri sekitar 2,6 juta ton. Sementara angka kebutuhan gula nasional 2023 sekitar 3,4 juta ton. 

“Sehingga selisihnya masih harus ditutup oleh pasokan luar negeri. Langkah pengadaan dari luar ini yang kita percepat dari awal agar tidak terjadi kelangkaan di masyarakat, mengingat puasa dan lebaran tahun ini lebih dekat dengan awal tahun dan mendahului musim giling tebu,” kata dia.

Sebelumnya, pemerintah juga telah melakukan impor GKP sebanyak 991 ribu ton guna memenuhi kebutuhan stok gula khususnya untuk industri makanan dan minuman.

Konsumsi gula pasir penduduk Indonesia per kapita per minggu mengalami peningkatan sepanjang 2021. Badan pusat statistik mencatat konsumsinya mencapai 1,123 kg per kapita per minggu.

Reporter: Nadya Zahira

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...