Hasil Negosiasi Luhut, Cina Turunkan Bunga Pinjaman Kereta Cepat

Nadya Zahira
10 April 2023, 14:13
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bertemu Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (NDRC) H.E. Zheng Shanjie di Beijing Cina, Selasa (4/4).
Instagram @luhut.pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bertemu Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (NDRC) H.E. Zheng Shanjie di Beijing Cina, Selasa (4/4).

China Developmant Bank atau CDB sepakat untuk menurunkan bunga pinjaman proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB dari 4% menjadi 3,4%. Namun demikian, bunga pinjaman tersebut masih jauh lebih tinggi dari harapan pemerintah sebesar 2%.

Sebagai informasi, bunga tersebut untuk melunasi pinjaman akibat adanya pembengkakan biaya kereta cepat hingga Rp 18 triliun. Menteri Koordinator Bidang Kemaritian dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, telah melakukan kunjungan langsung ke Cina untuk negosiasi bunga pinjaman yang lebih rendah.

Luhut mengatakan, CDB sudah bersedia menurunkan bunga pinjaman, sehingga kedua belah pihak telah menyepakati bunga pinjaman sebesar 3,4%. Namun dirinya masih ingin melobi agar bunga pinjaman tersebut masih lebih rendah.

"Soal bunga pinjaman Kereta Cepat ini, kita masih pengen lebih rendah lagi, ya yang pertama udah 3,4 persen dari 4 persen, tapi kita maunya bisa lebih rendah kalau masih bisa," ujar Luhut dalam Konferensi Pers Kerja Sama Indonesia-Tiongkok, di Kantornya di Jakarta, Senin (10/4).

Dia mengatakan, target negosiasi terkait bunga pinjaman dengan Cina tersebut ditargetkan selesai pekan ini. Luhut menuturkan, pemerintah Indonesia tidak akan mudah terayu dengan tawaran bunga pinjaman pembengkakan proyek KCJB dari Cina. Ia berharap ada solusi yang saling menguntungkan bagi Indonesia dan Tiongkok.

Tenor Pinjaman 40 Tahun

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto, mengatakan negosiasi tersebut juga membahas mengenai tenor pinjaman sekitar 30 sampai 40 tahun.

"Kalau kita bisa bayar 30 tahun, untuk apa diperpanjang 40 tahun, karena kan kita bayar bunga terus. Kita minta range-nya 30 sampai 40 tahun," ujar Septian.

Namun demikian, Indonesia masih melakukan negosiasi agar bisa memperoleh grace period pembayaran hutang tersebut sekitar 10 sampai 15 tahun. Grace periode adalah periode waktu yang diberikan pada pinjaman di mana peminjam tidak perlu membayar uang kepada penerbit pinjaman, dan peminjam tidak dikenai denda karena tidak membayar.

"Yang paling penting grace periode-nya, kita lagi minta 10 sampai 15 tahun," kata dia.

Biaya Kereta Cepat Bengkak Rp 18 Triliun

Pemerintah mengungkapkan bahwa telah terjadi kenaikan biaya atau cost overrun proyek Kereta Cepat-Jakarta Bandung. Untuk itu, pemerintah tengah menegosiasikan pinjaman atau utang dari China Development Bank.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR pada Senin (13/2). Dia menyebut kenaikan biaya yang disepakati dengan pemerintah Cina sebesar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 18,6 triliun.

“Kami saat ini sedang menegosiasikan term untuk pinjaman dari China Development Bank yang diharapkan bisa selesai dalam satu atau dua pekan sehingga diharapkan nantinya penyelesaian kereta cepat dapat sesuai dengan jadwal (operasional) yakni Juni atau Juli 2023,” ujar Kartika yang akrab disapa Tiko.

Sementara itu, Komisi VI DPR menyetujui tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2022 sebesar Rp 3,2 triliun kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk menyelesaikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB. dana tersebut digunakan untuk menambal biaya pembengkakan KCJB.

DPR meminta Kementerian BUMN untuk memastikan bahwa PMN yang diberikan dapat digunakan KAI untuk menyelesaikan proyek KCJB secara tepat waktu, yakni pada Juni 2023 sesuai target waktu yang telah ditetapkan.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung masuk proyek strategis nasional (PSN) yang dibangun melalui kerja sama Indonesia dan Cina. Pengerjaan proyek ini menggunakan teknologi tinggi dan melalui transfer pengetahuan dan teknologi sehingga pekerja di Indonesia memiliki kesempatan untuk meningkatkan kompetensinya.

Berikut 10 BUMN yang mendapatkan PMN, termasuk PT KAI untuk proyek KCJB.

Reporter: Nadya Zahira

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...