Kunjungi Jerman, Menko Airlangga Hasilkan Kerja Sama Usaha Rp 29 T
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyelesaikan 27 perjanjian usaha di sela-sela Hannover Messe 2023. Seluruh perjanjian tersebut memiliki nilai sekitar € 1,84 miliar atau sekitar Rp 29,25 triliun.
Airlangga mencatat mayoritas atau 22 perjanjian dilakukan antar pelaku usaha. Menurutnya, jumlah perjanjian tersebut dapat berkembang selama Hannover Messe 2023 berlangsung.
"Total nilai perjanjian sekitar US$ 1,98 miliar atau € 1,84 miliar yang dapat menciptakan lapangan kerja sekitar 80.000 orang. Ini dapat berkembang selama eksibisi," kata Airlangga dalam saluran resmi Indonesia Hannover Messe, Senin (17/4).
Hannover Messe merupakan eksibisi manufaktur terbesar di dunia yang diadakan tiap tahunnya di Jerman. Indonesia kali ini menjadi negara mitra untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.
Hannover Messe 2023 dijadwalkan berlangsung pada 17-21 April 2023. Pemerintah menonjolkan tujuh sib-sektor manufaktur pada tahun ini, yakni makanan, tekstil, otomotif, elektronik, kimia, alat kesehatan, dan farmasi.
Selain pemerintah, Airlangga mencatat sebanyak empat perjanjian merupakan antara pemerintah dengan pelaku usaha, sedangkan perjanjian antara pemerintah hanya satu.
Airlangga juga bertemu dengan Menteri Federal Ekonomi dan Energi Jerman Peter Altmaier. Menurutnya, pertemuan tersebut menghasilkan pendirian platform bilateral antara Indonesia dan Jerman.
Pada intinya, platform tersebut merupakan komite gabungan terkait ekonomi dan investasi. Beberapa sektor yang akan jadi perhatian platform tersebut adalah perdagangan, industri, lingkungan, energi, penelitian, maritim, pariwisata kesehatan, pelatihan vokasi, dan perkembangan UMKM.
Airlangga mencatat ada 157 eksibitor asal Indonesia yang menempati area sekitar 3.000 meter persegi. Eksibitor yang hadir tersebut berasal dari berbagai kalangan.
Selain mempromosikan agenda transformasi industri nasional, Airlangga menyampaikan pemerintah memiliki beberapa agenda khusus lainnya.
"Kooperasi teknologi, mendorong ekspor, mendorong investasi langsung asing, dan memperkuat hubungan bilateral. Tidak hanya dengan Jerman, tapi juga dengan negara Eropa lainnya," kata Airlangga.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah mendatangkan tujuh sub-sektor manufaktur dalam pameran tahun ini. Ketujuh sub-sektor yang dimaksud adalah makanan, tekstil, otomotif, elektronik, kimia, alat kesehatan, dan farmasi.
"Percepatan transformasi Indonesia akan berkontribusi bagi bangkitnya ekonomi kawasan dan ekonomi global. Investasi di Indonesia berarti investasi untuk masa depan yang lebih baik," kata Presiden Jokowi.
Jokowi mengatakan ketujuh sub-sektor manufaktur tersebut dilambangkan dengna tujuh layar sebuah Kapal Phinisi. Adapun, lambang Paviliun Indonesia pada tahun ini adalah Kapal Phinisi.
Selain tujuh layar, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan Kapal Phinisi tersebut memiliki dua tiang layar utama. Menurutnya, hal tersebut mencerminkan dua pondasi Indonesia, yakni hilirisasi industri dan transformasi energi bersih.
Di samping itu, Presiden Widodo menilai Kapal Phinisi merupakan personifikasi pemerintah dalam menghadirkan semangat mengarungi tantangan masa depan. Sementara itu, peta jalan Makin Indonesia 4.0 menjadi kompas pada kapal tersebut.