Bahlil Tak Bisa Bereskan Investasi Mangkrak 100 Persen Pada 2024

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan realisasi investasi mangkrak senilai Rp 708 triliun tidak akan rampung hingga 2024. Menurutnya, pemerintah hanya dapat menyelesaikan sekitar 90% dari investasi mangkrak tersebut atau sekitar Rp 637 triliun.
Bahlil menargetkan realisasi investasi mangkrak akan naik dari 80% menjadi 87% atau sekitar Rp 616 triliun pada akhir tahun ini. Kendala utama terhambatnya realisasi investasi tersebut adalah pandemi Covid-19 dan pembebasan tanah.
"Saya targetkan pada 2024 realisasi investasi mangkrak 90% selesai. Kalau 100% punya Tuhan," kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Senin (15/5).
Bahlil mengatakan pemerintah dapat dengan mudah menyelesaikan pembebasan tanah di kawasan hutan. Namun pembebasan tanah yang dimiliki warga harus dilakukan secara hati-hati.
Ia mencontohkan, investasi Lotte Chemical sempat mangkrak hingga 6 tahun di dalam negeri. Namun, investasi senilai US$ 4,2 miliar atau sekitar Rp 60,6 triliun tersebut telah terealisasi sekitar 60% saat ini.
Sedangkan perkembangan pembangunan pabrik KCC Glass di Kawasan Industri Batang senilai Rp 5 triliun tersebut kini mencapai 80%. Bahlil mengatakan pabrik tersebut akan menjadi pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas produksi 438 ton kaca per tahun.
Di sisi lain, Bahlil menargetkan Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang dapat memproduksi baterai kendaraan listrik. Hal tersebut dapat terjadi berkat investasi dari LG dan Hyundai di baterai EV.
Bahlil mencatat kapasitas produksi baterai EV di dalam negeri pada 2024 dapat mencapai 10 gigawatt. Menurutnya, kapasitas produksi tersebut merupakan hasil pembangunan tahap pertama.