Mendag di Depan Bos Hyundai: Perdagangan Korsel-RI Kalah dari Vietnam

Nadya Zahira
11 Juli 2023, 14:32
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan keterangan pers usai acara silaturahim jajaran pegawai Kementerian Perdagangan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/5/2023). Dalam kesempatan tersebut Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa stabil
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan keterangan pers usai acara silaturahim jajaran pegawai Kementerian Perdagangan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/5/2023). Dalam kesempatan tersebut Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa stabilitas harga bahan pokok selama periode Lebaran 2023 terjaga dengan baik.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan volume perdagangan antara Indonesia dengan Korea Selatan baru mencapai US$ 24,5 miliar. Angka tersebut lebih kecil dibandingkan volume perdagangan Korea Selatan dengan Vietnam yang sudah mencapai hampir US$ 80 miliar.

"Waktu duta besar bertemu dengan saya di Kemendag, volume perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan baru US$ 24,5 miliar. Padahal Korea Selatan dengan Vietnam sudah hampir US$ 80 miliar," ujar Zulhas saat mengunjungi di PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/7).

Zulhas mengatakan, tingginya volume perdagangan antara Korea Selatan dengan Vietnam tersebut karena didorong banyaknya kegiatan investasi yang dilakukan.  Sedangkan investasi yang dilakukan antara Korea Selatan dengan Indonesia belum begitu banyak.

Dengan begitu, transaksi perdagangan yang dibukakan Korea Selatan bersama dengan Vietnam jauh lebih tinggi, "Itu karena banyak investasi Korsel di Vietnam," ujarnya.

Oleh karena itu, Zulhas mengatakan, pemerintah Indonesia dan Korea Selatan sepakat untuk meningkatkan investasi kedua negara agar bisa lebih besar lagi kedepannya. 

"Duta besar dan saya, dan yang lain akan bekerja keras agar volume perdagangan yang US$ 24,5 miliar bisa lebih besar dari Korea Selatan dengan Vietnam yang sudah mencapai US$ 78 miliar," tuturnya. 

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...