Ekspor CPO Juni Meroket 55% di Tengah Penurunan Harga Dunia

Tia Dwitiani Komalasari
17 Juli 2023, 14:01
Pekerja mengangkut kelapa sawit hasil panen di Desa Pucok Lueng, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (4/2/2023). Harga referensi produk minyak kelapa sawit (CPO) periode 1-15 Februari 2023 sebesar 879,31 dolar AS/MT yaitu turun 41,26 dolar AS dari periode s
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/nym.
Pekerja mengangkut kelapa sawit hasil panen di Desa Pucok Lueng, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (4/2/2023). Harga referensi produk minyak kelapa sawit (CPO) periode 1-15 Februari 2023 sebesar 879,31 dolar AS/MT yaitu turun 41,26 dolar AS dari periode sebelumnya sebesar 920,57 dolar AS/MT akibat penurunan permintaan dari India dan Tiongkok serta imbas dari penguatan kurs ringgit Malaysia terhadap dolar AS.

Badan Pusat Statistik menyatakan ekspor CPO atau minyak sawit mentah Indonesia naik 55,51% (month-to-month/m-t-m). Kenaikan tersebut disebabkan karena adanya kenaikan volume ekspor. 

Sekretaris Utama BPS, Atqo Mardiyanto, mengatakan nilai ekspor CPO mencapai US$ 2,31 miliar.  Angka tersebut naik dibandingkan Mei 2023 yang mencapai  US$ 1,49 miliar.

"Ekspor CPO naik meskipun terjadi penurunan harga hampir di semua pasar dunia," kata Atqo dalam konferensi pers BPS, Senin (17/7).

Berdasarkan data BPS, harga CPO juni 2023 turun 12,54% dibandingkan Mei 2023 atau secara bulanan. Sementara secara tahunan, harga CPO turun 45,58%. Berikut perkembangan harga CPO tiga bulan terakhir, sepertitertera dalam grafik.

Namun demikian, nilai ekspor CPO turun 18,01% jika dibandingkan Juni 2022 atau (year on year/y-o-y) sebesar US$ 2,74 miliar.

Berdasarkan data BPS, nilai ekspor non migas Indonesia pada Juni 2023 mencapai US$ 19,34 miliar dolar AS, di mana sektor pertanian berkontribusi US$ 0,36 miliar dolar AS. Atqo mengatakan, tujuan ekspor masih didominasi tiga negara besar, yakni Tiongkok, Amerika Serikat dan India. Sebagai contoh, ekspor nonmigas ke Tiongkok mencapai 4,58 miliar dolar AS.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...