JPO Penghubung JIS dan Ancol Telan Biaya Rp 80 Miliar, Dibiayai APBN
Kementerian PUPR akan membangun jembatan penyeberangan orang atau JPO untuk akses penghubung ke Jakarta International Stadium atau JIS dan kawasan Ancol. Stadion JIS akan dipakai untuk pembukaan Piala Dunia U-17.
"Kami akan membangun jalan jembatan orang yang menuju ke parkir di Ancol sepanjang 430 meter, dan lebar 5 meter," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam konferensi pers di Gedung PUPR, Jakarta, Rabu (9/8).
Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan, proyek ini akan dibiayai negara menggunakan APBN. Biaya pembangunannya diperkirakan Rp 70-80 miliar. "JPO sendiri panjangnya 430 meter atau 450 meter, itu setahu saya Rp 80 miliar, Rp 70-80 miliar," kata dia.
Namun demikian, dia menuturkan kontraktor yang akan menggarap pembangunan JPO tersebut belum ditunjuk, yang jelas pihaknya akan menunjuk kontraktor yang dirasa paling siap. "Kontraktornya belum (ada), ya mudah-mudahan dalam minggu depan udah ada dan bisa kerja," ujarnya.
Selain itu, dia mengatakan skenario yang dilakukan pemerintah untuk mempercepat pembangunan JPO tersebut yakni dengan pekerjaan secara sekuensial, “Jadi dari semua sisi sudah mulai serentak dibangunnya," kata dia.
Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti dalam kesempatannya mengatakan, dalam pembangunan JPO yang menghubungan dengan JIS itu, pihaknya harus melakukan perencanaan terlebih dahulu.
Diana mengatakan, mengingat waktu yang tersisa tinggal 93 hari lagi menjelang Piala Dunia U-17 2023, pemerintah akan mengerjakan infrastruktur pendukungnya secara keroyokan agar bisa digunakan pada November mendatang.
"Kemudian akan dikeroyok rame-rame pembangunannya, karena waktu kita hanya tinggal 93 hari sehingga itu harus dilakukan bersama-sama, gak bisa sendirian saja," kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI, Erick Thohir mengatakan, selain membangun JPO, pemerintah juga akan membangun akses lainnya seperti off ramp atau jalan keluar yang menghubungkan tol sekitar dengan JIS, lalu penambahan Stasiun Kereta Rel Listrik atau KRL menuju JIS.
"Tapi untuk ke kereta api kereta api (KRL) tadi perlu waktu lebih dari November ya, karena ini menyangkut keselamatan kan, nanti JIS ini juga akan dipakai buat pertandingan sepak bola lainnya. Jadi, akses yang kereta api pun kita akan selesaikan," kata Erick.
Di sisi lain, dia melaporkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk merenovasi JIS. Ini karena JIS merupakan aset milik Ibu Kota walaupun konstruksinya dibantu oleh pemerintah pusat melalui dana program Pemulihan Ekonomi Nasional.
Seperti diketahui, total dana PEN yang digunakan untuk konstruksi JIS hingga Rp 4,5 triliun. Adapun, total nilai konstruksi stadion tersebut sekitar Rp 4,4 triliun.