Bulog Siap Tambah Impor Beras 1,5 Juta Ton Lagi
Bulog siap menerima tambahan kuota penugasan impor beras dari pemerintah sebesar 1,5 juta ton lagi. Impor beras dilakukan untuk untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sehingga bisa menstabilkan harga beras di pasaran.
Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal memastikan mengatakan, fokus Pemerintah saat ini adalah mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat. Penambahan CBP diperlukan terlebih saat ini menjelang musim tanam.
Iqbal mengatakan, pelaksanaan impor beras akan disesuaikan dengan penyaluran di dalam negeri. Bulog juga terbuka untuk impor beras dari berbagai negara, asalkan memenuhi semua standar persyaratan.
“Untuk negara asal impor ini bisa dari manapun tidak terpatok hanya 1 negara saja, jadi bisa banyak negara seperti penugasan sebelumnya. Kita cari negara mana yang masih banyak produksinya dan memenuhi standar persyaratan”, kata Iqbal melalui keterangan tertulis, Kamis (11/10).
Iqbal mengatakan, Bulog juga melakukan pemantauan intensif terkait harga beras saat ini. Terjadinya kenaikan harga beras dikarenakan beberapa faktor baik eksternal maupun internal dalam negeri, seperti bencana El Nino dan juga situasi dalam negeri yang menjelang musim tanam.
“Masyarakat jangan khawatir, Pemerintah melalui BULOG menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini agar tetap terkendali,” kata Iqbal.
Sampai dengan saat ini, Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total sebanyak 818 ribu. Kegiatan ini akan terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil.
Bulog juga sedang menyalurkan Beras Bantuan Pangan untuk bulan September Oktober dan November dengan jumlah total sebanyak 641 ribu ton kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia.