Cina Siap Suplai 1,5 Juta Ton Beras ke Indonesia

Andi M. Arief
4 Oktober 2023, 15:10
Pekerja mengemas beras ke dalam karung di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (11/11/2019). Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menegaskan tidak akan mengimpor beras pada tahun 2020 karena pasokan beras mencukupi, bahkan untuk menghadapi ancaman
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pekerja mengemas beras ke dalam karung di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (11/11/2019). Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menegaskan tidak akan mengimpor beras pada tahun 2020 karena pasokan beras mencukupi, bahkan untuk menghadapi ancaman dampak kekeringan.

Cina siap menyuplai beras ke Indonesia hingga 1,5 juta ton akhir tahun ini. Namun demikian, pemerintah masih mencari harga terbaik dan membuka peluang untuk mendapatkan beras dari negara lain.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan pihaknya telah melakukan penjajakan impor beras dari Cina. Namun demikian, dia mengakui bahwa biaya logistik dari Cina lebih tinggi dari negara importir sebelumnya seperti Thailand dan Vietnam.

Oleh sebab itu, Suyamto mengatakan, pemerintah masih mencari pasokan beras dengan harga yang paling kompetitif. 

"Ya biaya logistik impor beras dari Cina lebih tinggi, tapi kami belum menjajaki importasi beras dari Cina sampai ke harga," kata Suyamto di Pasar Rawamangun, Rabu (4/10).

Menurut Suyamto, impor beras perlu dilakukan untuk menjaga CBP setidaknya 1,2 juta ton pada akhir 2023. Pasalnya, Bulog masih akan menggelontorkan beras untuk operasi pasar dan bantuan pangan hingga akhir 2023.

"Stok akhir 2023 kami upayakan 1,2 juta ton, karena di aturan minimal 1,2 juta ton kan," kata Suyamto di Pasar Rawamangun, Rabu (4/10).

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...