Beda Bursa CPO di Indonesia, Malaysia, dan Rotterdam

Andi M. Arief
20 Oktober 2023, 15:27
CPO, bursa cpo
ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/rwa.
Ilustrasi. Bursa CPO di Indonesia menghadirkan produk fisik dan tidak menggunakan tangki publik.

PT Indonesia Clearing House atau ICH menyatakan proses transaksi Bursa Minyak Sawit Mentah atau CPO di dalam negeri berbeda dengan Bursa CPO lainnya. ICH mengklaim Bursa CPO lokal tidak mendisrupsi proses transaksi yang telah berjalan sebelumnya.

ICH adalah mitra PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia atau ICDX dalam mengoperasikan Bursa CPO. Perusahaan ini bertugas dalam menyelesaikan proses transaksi CPO di lapangan, sedangkan ICDX bertanggung jawab pada pembentukan harga dan pemasangan penjual dan pembeli di Bursa CPO.

Head of Risk Management Clearing, & Group Controller ICH Yudhistira Mercianto mengatakan, bursa CPO lokal berbeda dengan Bursa CPO di Rotterdam, Belanda maupun Malaysia. Bursa CPO di dalam negeri menghadirkan produk fisik dan tidak menggunakan tangki publik.

"Kalau di Bursa CPO lokal, si penjual akan mengirimkan CPO fisik ke pembeli, Kami tidak mendisrupsi pasar saat ini," kata Yudhistira di Kantor ICDX, Jumat (20/10).

Yudhistira menjelaskan, Bursa CPO di Rotterdam tidak menghadirkan bentuk fisik CPO. Bursa tersebut hanya memperjualkan kontrak dalam bentuk dokumen. Sementara itu, Bursa CPO di Malaysia mengumpulkan CPO dari para penjual ke tangki publik sebelum disalurkan ke pembeli. Yudhistira menilai skema tersebut tidak cocok diimplementasikan di dalam negeri lantaran menambah biaya logistik.

"Penggunaan tangki publik akan menggandakan biaya logistik. Jadi, kami akan menghemat biaya operasional penggunaan tangki publik dan meningkatkan efektivitas pengiriman," ujarnya

Tudhistira mencatat setidaknya ada dua syarat untuk menjadi anggota Bursa CPO Indonesia, yakni menyetor uang jaminan dan memiliki tangki di Pelabuhan Dumai, Riau atau Pelabuhan Belawan, Sumatra Utara

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...