Jokowi Mengeluh Sulit Impor Beras: Semua Negara Mengerem Ekspor

Muhamad Fajar Riyandanu
7 November 2023, 13:24
jokowi, beras, gandum
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.
Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada penjabat kepala daerah se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/10/2023).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mengalami masa sulit mencari pasokan beras impor untuk memenuhi konsumsi pangan masyarakat. Hal tersebut merupakan imbas dari kebijakan 22 negara ekportir beras yang tidak lagi menjual beras ke luar negeri.

Langkah untuk mengimpor beras merupakan upaya untuk menutupi kekurangan pasokan pangan. Hal ini merupakan imbas akibat fenomena gelombang panas yang menyapu tujuh provinsi di Indonesia sejak pertengahan tahun ini.

"Tanya ke Pak Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, sulit mencari barangnya. Semua negara ngerem ekspor beras untuk menyelamatkan rakyatnya," kata Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian pembukaan Rakernas LDII pada Selasa (7/11).

Adapun Indonesia memasang target impor beras seberat 2,3 juta ton sepanjang 2023, dengan rincian 2 juta ton merupakan kuota baru dan 300 ribu ton adalah sisa kuota impor 2022. Dari total kuota tersebut, realisasi impor beras hingga 6 Oktober 2023 mencapai 1,12 juta ton.

Adapun Badan Pangan Nasional (Bapanas) menargetkan pemenuhan seluruh kuota impor beras sejumlah 2 juta ton tahun ini akan rampung pada November 2023.

Jokowi juga akan menambah impor beras 1,5 juta ton untuk mengantisipasi pengurangan produksi nasional akibat El Nino. Meski demikan, pemerintah baru mengunci komitmen pengiriman impor beras sebanyak 600 ribu ton hingga 31 Desember 2023.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...