Bulog Minta Jaminan Produksi Beras 2024 Kepada Kementerian Pertanian

8 November 2023, 18:50

ANTARA FOTO/M Mardiansyah Al Afghani/sgd/foc.

Pekerja menyusun beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (7/11/2023). Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang masa penyaluran bantuan sosial (Bansos) beras 10 kilogram hingga Juni 2024 dari rencana sebelumnya yang hanya hingga November 2023 sebagai upaya intervensi dalam mengendalikan harga beras.

Perum Bulog meminta jaminan produksi beras 2024 pada Kementerian Pertanian. Hal ini untuk mengantisipasi dampak fenomena cuaca panas dan kekeringan alias El Nino yang menggeser musim panen raya beras dari Maret menjadi April 2024.

Direktur Utama Budi Waseso alias Buwas ragu dengan ketersediaan volume beras pada April 2024. Cadangan beras pemerintah (CBP) harus segera ditambah karena El Nino telah berdampak ke berbagai komoditas.

Di sisi lain, pada semester pertama tahun depan, pemerintah sepakat untuk memperpanjang bantuan pangan. Sebanyak 10 kilogram beras akan didistribusikan untuk keluarga penerima manfaat (KPM).

Buwas menghitung stok CBP pada akhir tahun ini mencapai 1,2 juta ton. Angka tersebut akan bertambah menjadi 1,6 juta ton setelah beras impor sebanyak 400 ribu ton masuk pada Januari 2023.

Namun, stok itu akan berangsur berkurang pada akhir kuartal pertama 2024 menjadi sekitar 900 ribu ton. Sebab, bantuan pangan Januari hingga Maret 2024 akan menyerap CBP sekitar 640 ribu ton dan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) sekitar 300 ribu ton.

Dengan demikian, program bantuan pangan dan SPHP akan mengurangi CBP sekitar 1,8 juta ton hingga medio 2024. "Kalau tidak ditopang lagi dengan beras masuk, CBP kita minus dengan bantuan pangan dan SPHP," ujar Buwas.

Reporter: Andi M. Arief

Editor: Sorta Tobing