Empat Konglomerat Kumpul Bahas IKN, Apa Proyeknya?
Para konglomerat dan Politisi PDI-P Maruarar Sirait berkumpul untuk mendiskusikan pembangunan di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Para konglomerat yang hadir ini tergabung dalam konsorsium yang akan membangun kawasan terpadu atau mix used di IKN.
Keempat konglomerat yang terpantau hadir, yakni Pemilik Agung Sedayu Grup Sugianto Kusuma atau Aguan, Putera Pendiri Sinar Mas Group Franky Oesman Wijaya, Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, dan Pemilik PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Prajogo Pangestu.
Agung Sedayu Gorup memimpin konsorsium yang akan membangun kawasan terpadu atau mix used, yang akan terdiri dari mal, hotel, restoran, dan perkantoran. Sinar Mas Group, Adaro Group, dan Barito Pacific juga terlibat dalam proyek tersebut sebagai anggota konsorsium.
Konsorsium yang diberi nama Nusantara ini juga terdiri dari Salim Group, Pulau Intan, Grup Djarum, Wings Group, Mulia Group, dan Grup Astra. Mereka rencananya akan menanamkan investasi mencapai Rp 20 triliun.
Pembangunan kawasan terpadu ini dimulai dengan pembangunan Hotel Nusantara. Peletakan batu pertama atau groundbreaking dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 21 September 2023.Hotel pertama yang dibangun di kawasan Ibu Kota Nusantara itu merupakan hotel berbintang lima.
Adapun Sinar Mas Grup yang masuk dalam konsorsium juga menggandeng Samsung C&T Engineering & Construction Group untuk membangun smart city atau kota cerdas di IKN.
Pembangunan kota cerdas di IKN adalah salah satu dari kerja sama antara Sinarmas dan Samsung. Kedua pihak juga berencana membangun kota cerdas di Bumi Serpong Damai atau BSD dan kota lainnya sebagaimana tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditekan kedua pihak di Seoul pada Selasa (26/9).
Sementara itu, Adaro yang juga masuk dalam konsorsium saat ini turut menjalankan satu dari 30 pusat persemaian yang ada di IKN. Pusat Persemaian ini disiapkan sebagai penyuplai bibit untuk rehabilitasi lahan dan pemulihan lingkungan di kawasan tersebut.
Politisi PDI-P Maruarar Sirait mengunggah informasi terkait aktivitas makan malam dan diskusi yang dilakukannya bersama empat pengusaha tersebut pada Kamis (7/12) melalui akun Instagramnya.
"Sambil makan malam, kami berdiskusi dengan pengusaha senior yang sangat sukses," ujar Maruar dalam unggahannya.
Ia menjelaskan, mereka berdiskusi soal IKN, yakni bagaimana membuat Indonesia sentris, mendorong pemerataan dengan pembangunan IKN, dan membuat pusat ekonomi baru di kawasan Kalimantan.
"Senang berdiskusi dengan senior-senior pengusaha sudah puluhan tahun berkiprah dalam perekonomian Indonesia, mendapatkan banyak pengalaman," ujarnya.
Pemerintah saat ini tengah mengebut pembangunan pusat pemerintahan dan infrastruktur dasar di IKN. Progres pembangunannya saat ini mencapai 52%.
Mengutip keterangan resmi Kementerian Sekretariat Negara, Presiden mengatakan pemerintah tidak bisa membangun IKN secara mandiri. Oleh karena itu, Jokowi mengajak semua pihak untuk ikut serta mendukung pembangunan IKN, terutama pengusaha-pengusaha di dalam negeri.
"Pemerintah tidak bisa sendiri, butuh peran dan kontribusi banyak pihak, termasuk utamanya para pengusaha, investor, dan CEO yang hadir di sini," kata Presiden dalam sambutannya dalam acara Kompas 100 CEO Forum yang digelar di kawasan IKN, Kamis (2/11).
Pengusaha besar atau konglomerat dalam negeri memang didorong Jokowi untuk berinvestasi di IKN. Beberapa di antaranya sudah berkomitmen, dan sudah memulai pembangunan, meski baru dalam tahap groundbreaking.