RI Impor Empat Komoditas Pangan Rp 76 T, Paling Banyak dari Thailand

Agustiyanti
15 Desember 2023, 13:59
impor, beras, daging sapi, jagung, pangan
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/YU
Ilustrasi. BPS mencatat, impor barang konsumsi sepanjang tahun ini naik 9%, antara lain karena impor pangan.

Badan Pusat Statistik mencatat terdapat empat komoditas pangan, yakni beras, jagung, gula, dan daging sapi yang diimpor besar-besaran sepanjang Januari-November 2023. Nilai impor keempat komoditas tersebut mencapai US$ 5 miliar atau Rp 76,44 triliun jika menggunakan kurs rata-rata sepanjang tahun ini Rp 15.228 per dolar AS. 

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini mengatakan, impor barang konsumsi mengalami kenaikan signifikan pada bulan lalu yakni mencapai 10,3% secara bulanan atau 19,82% secara tahunan menjadi US$ 2,01 miliar. Impor barang konsumsi sepanjang tahun ini juga naik 9,62% mencapai  US$ 19,5 miliar.

"Kenaikan impor barang konsomsi terutama didorong oleh komoditas pangan. Kami tampilkan empat komoditas pangan yang banyak diimpor Indonesia, yakni beras, gula, daging jenis lembu, dan jagung," ujar Pudji dalam konferens pers, Jumat (14/12). 

Ia mencatat, Indonesia sudah mengimpor beras mencapai 2,53 juta ton sepanjang Januari-November 2023. Nilai dari impor tersebut mencapai US$ 1,45 miliar atau Rp 22,08 triliun.

Impor paling banyak dilakukan pemerintah dalam dua bulan terakhir yakni Oktober sebanyak 312 ribu ton dan November sebanyak 433 ribu ton. Beras dari Thailand dan Vietnam mendominasi impor sepanjang tahun ini masing-masing mengambiil porsi 45,27% dan 41,49%. Selain itu beras impor berasal dari Pakistan dengan porsi 7,17%. 

Impor gula tak kalah banyak, yakni sebesar 4,55 juta ton dengan nilai mencapai US$ 2,54 atau Rp 38,68 triliun. Gula paling banyak diimpor dari Thailand mencapai 48,82%, Brasil 24,85%, dan Australia 18,94%. Realisasi impor gula paling besar terjadi pada Maret mencapai 663 ribu ton, sedangkan bulan lalu hanya tercatat 465 ribu ton.

Indonesia juga mengimpor jagung mencapai 872 ribu ton senilai US$ 276 juta atau Rp 4,28 triliun dan daging sapi sebanyak 214 ribu ton senilai YS$ 753,8 juta atau Rp 11,5 triliun. Impor jagung paling banyak dari Argentina mencapai 53,88%, Brasil 43,49, dan Amerika Serikat 1,44%, sedangkan impor daging sapi dari India sebanyak 42,57%, Australia 44,22%, dan Amerika Serikat 8,33%.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...