Pengusaha Wanti-wanti Tiktok Shop Tak Boleh jadi Pintu Masuk Impor
Asosiasi Pertekstilan Indonesia atau API meminta pemerintah memastikan Tiktok Shop yang kembali beroperasi dengan menggandeng Tokopedia tak menjadi pintu masuk impor tekstil murah. API menilai Tiktok Shop yang sebelumnya ditutup pemerintah berkontribusi pada rendahnya utilisasi industri tekstil dan produk tekstil nasional.
"Kalau TikTok Shop benar-benar bisa mengutamakan produk Indonesia, maka bagus. Selain itu, asalkan TikTok Shop tidak menjadi jalan bagi produk impor masuk ke pasar dalam negeri," ujarnya Ketua Umum API Jemmy Kartiwa kepada Katadata.co.id, Selasa (12/12).
Jemmy mengatakan, TikTok Shop sebelumnya menjadi pintu masuk barang-barang impor murah dari Cina. Hal tersebut, menurut dia, turut berdampak pada industri tekstil di dalam negeri.
Ia menjelaskan, utilisasi industri tekstil dan produk tekstil saat ini sangat rendah dan berada di bawah 50%. Padahal, menurut dia, sudah terjadi kenaikan permintaan untuk Ramadan 2024 yang biasanya terjadi tiga bulan sebelumnya. Ramadan 2024 berlangsung mulai Maret 2024.
"Kondisi industri TPT nasional sedanf tidak baik-baik saja lantaran utilisasi berada di titik terendah. Sebab, industri dalam negeri harus bersaing dengan produk impor yang masuk dengan harga yang sangat murah," kata dia.
Jemmy mengatakan, kondisi tersebut diperburuk dengan belum pulihnya daya beli di pasar domestik. Menurut dia, pabrik berskala kecil menjadi yang paling terpuruk. Namun, ia tak membeberkan lebih jauh kondisinya saat ini.