Tesla dan Volvo Setop Produksi di Eropa Imbas Konflik Laut Merah

Tia Dwitiani Komalasari
13 Januari 2024, 09:58
Elon Musk menghadiri upacara pembukaan pabrik giga Tesla yang baru untuk mobil listrik di Gruenheide, Jerman, Selasa (22/3/2022).
ANTARA FOTO/REUTERS/Patrick Pleul/Pool /rwa/cf
Elon Musk menghadiri upacara pembukaan pabrik giga Tesla yang baru untuk mobil listrik di Gruenheide, Jerman, Selasa (22/3/2022).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Produsen mobil Tesla dan Volvo Car mengatakan mereka menangguhkan beberapa produksi di Eropa karena kekurangan komponen. Ini merupakan pertama kalinya ada tanda jelas bahwa serangan terhadap pelayaran di Laut Merah menimpa produsen di kawasan tersebut. 

Dikutip dari Reuters, Santu (13/1), konflik timur tengah semakin meluas setelah Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangkaian serangan di Yaman pada Kamis (11/1). Serangan ditujukan kepada milisi Houthi yang tengah masif melakukan serangan pelayaran internasional di Laut Merah di Jazirah Arab.

Adapun kelompok Houthi yang didukung Iran, akan terus melakukan aksi selama Israel tidak menghentikan serangannya ke Gaza Palestina.

Jalur Laut Merah merupakan salah satu rute pelayaran terpenting di dunia. Serangan kelompok Houthi telah menyebabkan tarif pengiriman kontainer melonjak pekan ini. Kapal-kapal yang membawa segala sesuatu mulai dari pakaian hingga telepon genggam dan aki mobil harus menghindari Terusan Suez, rute tercepat antara Asia dan Eropa. Pedagang mulai khawatir jika kondisi tersebut lebih lama dari yang diperkirakan.

Pergolakan rantai pasokan terbesar sejak pandemi COVID-19 ini berisiko menggagalkan pemulihan ekonomi global. Sementara harga barang dan minyak yang lebih tinggi dapat memicu kembali inflasi. Kanal ini menyumbang sekitar 12% dari lalu lintas kontainer global.

Pada Kamis malam (11/1), Tesla mengatakan akan menangguhkan sebagian besar produksi mobil di pabriknya di dekat Berlin, Jerman mulai 29 Januari hingga 11 Februari. Keputusan itu disebabkan kurangnya komponen setelah banyak kapal dialihkan ke ujung selatan Afrika.

“Konflik bersenjata di Laut Merah dan pergeseran rute transportasi antara Eropa dan Asia melalui Tanjung Harapan berdampak pada produksi di Gruenheide,” kata pernyataan Tesla.

“Waktu transportasi yang jauh lebih lama menciptakan kesenjangan dalam rantai pasokan,” ujarnya.

Namun tidak disebutkan komponen apa yang tertunda saat tiba di pabrik, tempat mereka merakit kendaraan listrik untuk dijual di Eropa.

Volvo Car, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Geely China, mengatakan akan menghentikan produksi di pabriknya di Ghent di Belgia selama tiga hari pada pekan depan. Hal itu karena keterlambatan pengiriman gearbox.

Beberapa operator kapal tanker telah berhenti melintasi Laut Merah setelah serangan udara AS dan Inggris terhadap kelompok Houthi di Yaman. Hal itu seiring dengan meluasnya konflik regional yang berasal dari perang Israel di Gaza.

Kondisi tersebut menambah kesulitan logistik yang menghambat perdagangan, rendahnya permukaan air akibat kekeringan telah mengurangi penyeberangan Terusan Panama, rute perdagangan maritim penting lainnya.

Serangan militan Houthi Yaman terhadap kapal-kapal di Laut Merah mengganggu perdagangan maritim melalui Terusan Suez, dengan beberapa kapal mengubah rute ke rute Timur-Barat yang lebih panjang melalui ujung selatan Afrika.

Raksasa pelayaran seperti Maersk dan Hapag-Lloyd telah mengirimkan kapal mereka dalam perjalanan yang lebih lama dan lebih mahal keliling Afrika.

Jumat lalu, Maersk memperkirakan perubahan rute tersebut, yang akan menambah waktu sekitar 10 hari dan tambahan bahan bakar sekitar $1 juta untuk perjalanan dari Asia ke Eropa Utara, akan berlangsung dalam waktu dekat.

Kedua perusahaan pada hari Jumat menyambut baik langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan pengiriman di wilayah tersebut, namun tidak mengatakan apakah serangan pada hari Kamis akan membuat perbedaan.

Berdampak pada IKEA hingga Otomotif

Banyak perusahaan termasuk produsen mobil Geely, perusahaan perabot rumah tangga Swedia IKEA, dan pengecer pakaian Inggris Next telah memperingatkan potensi penundaan pengiriman barang. Pengecer AS Target dan juga menghadapi penundaan.

Sumber Reuters mengatakan, Target menghadapi beberapa penundaan pengiriman barang dari India dan Pakistan, yang merupakan pemasok besar pakaian jadi. Namun sebagian besar barang impor berasal dari Pasifik dan tidak terpengaruh.

Colin Yankee, kepala rantai pasokan di Tractor Supply, mengatakan ada penundaan dua hingga lebih dari 20 hari pada beberapa produk.Namun dia optimistis barang dagangan musim semi sebagian besar sudah atau akan segera tiba.

“Dengan adanya pembatasan perjalanan harian oleh Terusan Panama, perpanjangan waktu transit dan biaya perjalanan di sekitar Afrika, dan kontrak International Longshoremen’s Association yang akan berakhir pada musim gugur tahun 2024, kami melihat potensi perpindahan volume dari Asia ke Pantai Timur AS akan beralih ke Pantai Barat AS sepanjang tahun," katanya melalui email.

Beberapa pengecer melakukan persediaan sebelum liburan Tahun Baru Imlek di Tiongkok dan mencari alternatif melalui udara atau kereta api untuk menghindari rak-rak kosong di musim semi di belahan bumi utara.

“Jika gangguan di Laut Merah berlanjut selama dua hingga tiga minggu lagi, saya perkirakan akan terjadi kekurangan produk di pasaran pada bulan April dan Mei,” kata Seth Frederickson, wakil presiden Manajemen Produk di FourKites.

Produsen mobil lain juga bisa mengalami kekurangan pasokan akibat konflik Laut Merah, kata Sam Fiorani dari AutoForecast Solutions. Dia melacak rantai pasokan dan produksi otomotif.

“Tidak dapat dipercaya bahwa mereka sendirian, hanya mereka yang pertama kali merefleksikan masalah ini,” kata Sam.

Saham Tesla turun 3,7% di perdagangan New York dan Volvo Car turun 2,8% di Stockholm.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...