Indonesia Akan Punya Kereta Tanpa Rel Perdana pada Agustus
Indonesia akan mengoperasikan Kereta Otonom atau Automated Rail Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai Agustus 2024. Kereta ini akan beroperasi dengan mengguakan baterai, lalu disubtitusikan dengan marka jalan dan magnet.
"Kereta otonom atau ART nanti akan berada di kawasan Sumbu Barat dan Sumbu Timur. Ditargetkan pada bulan Agustus sudah bisa kita gunakan sebagian rutenya," ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, saat meninjau bakal lokasi pembangunan Kereta Otonom atau Automated Rail Transit (ART) di IKN,
Pembangunan rute ART akan dilakukan dalam 2 fase. Untuk satu set kereta terdiri dari dua gerbong, berkapasitas total 324 penumpang. ART berkecepatan operasional 40 km/jam dan berkecepatan maksimal 70 km/jam.
Selain kereta otonom, Budi juga mengecek progres pembangunan bandara IKN.
"Hari ini kita melihat pembangunan bandara berjalan dengan baik. Bulan Juli diperkirakan sudah selesai untuk kita uji cobakan," ujar Budi saat mengecek progres pembangunan Bandara Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (24/1).
Budi mengatakan, pekerjaan konstruksi dan persiapan operasi mulai dikerjakan Januari hingga Juli mendatang. Proses pembangunan bandara juga akan dipercepat dengan penambahan alat, waktu kerja, serta penyelesaian terkait lahan.
Bandara IKN berjarak 23 KM dari titik 0 IKN dan 120 km dari Balikpapan. Infrastruktur ini mempunyai luas terminal 7.350 m2 dan luas area bandara 347 ha.
Runway bandara IKN sepanjang 3.000 meter dan lebar 45 meter. Dengan demikian, pesawat tersebut dapat didarati pesawat berbadan besar seperti tipe Boeing 777-3000ER dan Airbus A380.
Tol IKN Rampung Juli
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan jalan tol menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahap pertama akan rampung pada Juli tahun ini. Jaringan jalan ini menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN di Penajam Paser Utara, utamanya melintasi Jalan Tol IKN dan Jembatan Pulau Balang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengingatkan agar pekerja konstruksi memperhatikan dan memastikan kualitas, karena Jalan Tol IKN ini harus lebih baik kualitasnya dibandingkan jalan tol lain sebelumnya dibangun.
“Jika ada kendala, segera identifikasi dan perbaiki. Pada Juli 2024 harus sudah selesai untuk tahap 1 dan bisa dioperasikan,” kata Menteri Basuki, dalam keterangan pers, Sabtu (20/1).
Pembangunan Jalan Tol IKN tahap 1 saat ini sudah berjalan pada tiga seksi, yakni:
- Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km dengan progres 48%
- Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km dengan proges 57%
- Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km dengan progres 67%.
Ketiga seksi ini ditargetkan rampung dan fungsional pada Juli 2024