Pengusaha Optimistis Harga CPO Sentuh US$ 1.000 per Ton Tahun Ini
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki memproyeksikan harga minyak sawit mentah atau CPO mencapai US$ 1.000 per ton pada paruh pertama 2024. Harga CPO di Rotterdam telah mencapai US$ 957 per ton pada Senin (26/2).
Ketua Umum Gapki Eddy Martono mengatakan CPO domestik telah dilego US$ 960 ton pada akhir Januari 2024. Ia memprediksi angka tersebut akan naik menjadi US$ 980 per ton pada akhir bulan ini.
"Harga CPO sekarang di rentang US$ 960 sampai US$ 980 per ton. Untuk harga CPO pada semester kedua tahun ini, harus dilihat produksi minyak nabati lainnya," kata Eddy dalam konferensi pers di Hotel Ayana Midplaza Jakarta, Selasa (27/2).
Berdasarkan Fitch Rating , rata-rata harga CPO pada 2023 ada di rentang US$ 900 sampai US$ 800 per ton. Eddy menjelaskan peningkatan harga pada paruh pertama 2024 didorong oleh kinerja minyak nabati lainnya.
Eddy mengatakan panen kedelai di Brasil yang tidak maksimal membuat pasokan minyak kedelai di pasar global susut. Sementara itu, pasokan minyak bunga matahari dan minyak rapeseed tak bertambah lantaran belum memasuki masa panen.
Oleh karena itu, Eddy memprediksi harga CPO dapat kembali tertekan pada paruh kedua tahun ini akibat performa minyak nabati lainnya. "Kalau mereka tanam dan produksi, stok minyak mereka akan naik. Minyak nabati lain pasti menekan harga minyak sawit," ujarnya.
Analis minyak nabati global memperkirakan, harga minyak sawit mentah atau CPO bisa menebus US$ 1.000 per ton pada 2024. Namun, El Nino akan menjadi faktor penentu berapa lama harga CPO akan bertahan di atas US$ 1.000 per ton.
Oil World menyatakan harga CPO setidaknya akan naik US$ 100 per ton dari harga CPO saat ini hingga kuartal kedua 2024. Oleh karena itu, harga CPO dinilai dapat menembus harga US$ 1.000 per ton pada paruh pertama tahun depan.
"Harga CPO bahkan bisa naik lebih dari US$ 200 per ton dalam enam bulan ke depan. Proyeksi fundamental adalah defisit produksi, dan ini akan meningkatkan pembelian oleh konsumen," kata CEO Oil World Thomas Mielke dalam Indonesia Palm Oil Conference 2023, Jumat (3/11).
Solvent Extractors' Association of India mendata harga CPO global pada 25 Oktober 2023 adalah US$ 855 per ton. Angka tersebut turun 8,84% dari capaian Oktober 2022 senilai US$ 938 per ton.
Thomas menjelaskan harga CPO saat ini di bawah harga pasar atau undervalue dan mendekati harga terbawahnya saat ini. Walau demikian, ia menilai harga CPO saat ini dapat terus melemah.
"Trennya di sana. Harga saat ini undervalue relatif pada permintaan dan pasokan CPO global," ujarnya.