Harga Cabai Melonjak, Tembus Rp 120 Ribu di Sumatera Barat
Sejumlah harga pangan terus merangkak naik memasuki Ramadan. Harga cabai melonjak mencapai lebih dari Rp 1.000 per kg pada Rabu (13/3) dibandingkan hari sebelumnya.
Berdasarkan pantauan di situs panel harga pangan yang dirilis Bapanas. harga cabai merah kriting bahkan naik mencapai hampir Rp 2.000 per kg menjadi Rp 67.120 per kg. Harga cabai rawit merah naik lebih rendah Rp 1.100 per kg menjadi Rp 63.950 per kg.
Harga cabai merah keriting bahkan mencapai Rp 120 ribu di sejumlah kabupaten yang ada di Sumatera Barat. Sementara harga cabai rawit merah menembus Rp 130 ribu di Papua.
Kenaikan harga juga terjadi pada gula konsumsi sebesar Rp 20 menjadi Rp 17.860 per kg, bawah putih bonggol Rp 180 menjadi Rp 40.360 per kg, telur ayam Rp 170 menjadi Rp 31.890 per kg, serta ikan tongkol dan bandeng masing-masing naik Rp 470 menjadi Rp 32.990 per kg dan Rp 200 menjadi Rp 34.080 per kg.
Di sisi lain, harga beras medium turun tipis Rp 70 menjadi Rp 14.360 per kg, bawang merah turun Rp 120 menjadi Rp 34.190 per kg, dan daging sapi Rp 670 menjadi Rp 135.450 per kg.
Badan Pangan Nasional sebelumnya memperkirakan harga beras akan berangsur turun ke level harga ecaran tertinggi pada bulan depan. Penurunan harga beras, terutama didorong oleh panen yang terjadi di sejumlah daerah bukan semata impor beras yang masuk.
HET beras premium saat ini adalah Rp 13.900 sampai Rp 14.800 per kilogram, tergantung pada daerah. Sementara itu HET beras medium dipatok Rp 10.900 sampai 11.800 per kg tergantung daerah.
"Minggu-minggu ini panen lokal sudah dimulai, sehingga harga gabah akan berangsur turun dari sebelumnya bulan lalu di rentang Rp 8.600 sampai Rp 8.700 per kg," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi di Pasar Induk Beras Cipinang, Rabu (28/2).
Ia memperkirakan, harga gabah di tingkat petani akan turun hingga menjadi Rp 6.500 per kilogram. Bapanas mendata, rata-rata nasional harga Gabah Kering Panen atau GKP tingkat petani senilai Rp 7.130 per kg hari ini, Rabu (28/2).