Kemendag akan Evaluasi Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng

Andi M. Arief
14 Maret 2024, 16:17
minyak goreng, harga minyak goreng, minyakita
ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/tom.
Ilustrasi. Kemendag mencatat, minyak goreng DMO yang dikelola pemerintah pada bulan lalu hanya 123.000 ton.
Button AI Summarize

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menyatakan Harga Eceran Tertinggi minyak goreng perlu dievaluasi imbas kenaikan biaya produksi minyak goreng. Penyesuaian HET minyak goreng dinilai perlu agar kebijakan kewajiban pasar domestik atau DMO bisa dilanjutkan.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim mengatakan, produksi minyak goreng curah atau olein kini mencapai Rp 12.000 per liter. Angka tersebut lebih tinggi dari ketentuan harga olein dalam kebijakan DMO sekitar Rp 11.000 per liter yang ditetapkan pada 2022.

"Harga produksi minyak goreng curah saat ini ditambah pengemasan, pajal, dan lainnya bisa membuat harga Minyakita hampir Rp 17.000 per liter. Kalau Minyakita dijual dengan kebijakan DMO, paling tinggi Rp 15.000 per liter," kata Isy di Pasar Tanah Abang, Kamis (14/3).

Isy menjelaskan, harga Minyakita saat ini sebesar Rp 17.000 per liter tanpa kebijakan DMO. Berdasarkan data Kemendag, harga Minyakita telah menembus Rp 15.000 per liter sejak awal tahun ini.

Oleh karena itu, ia mengatakan, kebijakan DMO membantu pemerintah menekan harga minyak goreng tanpa biaya. Kebijakan DMO adalah aturan yang memberikan insentif pada produsen dalam bentuk volume hak ekspor.

Kemendag mendata harga Minyakita secara nasional naik Rp 200 per liter dalam 30 hari terakhir menjadi Rp 15.600 per liter hari ini, Kamis (14/3). Pada saat yang sama, harga minyak goreng premium stabil senilai Rp 21.000 per liter.

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional, rata-rata nasional harga minyak goreng curah konsisten tumbuh sejak akhir 2023 menjadi Rp 15.650 per liter hari ini, Kamis (14/3). Di sisi lain, harga minyak goreng kemasan sederhana naik Rp 410 per liter secara tahun berjalan menjadi Rp 17.670 per kg.

Pada saat yang sama, ia mengatakan pencapaian target DMO mulai susut sejak awal tahun ini, yakni 70% pada Januari 2024 dan 41% pada bulan lalu. Target DMO sejauh ini adalah 300.000 ton per bulan.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...