Harga Beras dan Cabai Mulai Turun Terkerek Faktor Panen Raya

Andi M. Arief
18 Maret 2024, 12:20
harga beras, harga cabai, harga pangan
ANTARA FOTO/Andri Saputra/nym.
Ilustrasi. rata-rata nasional harga beras medium mencapai Rp 14.260 per kg hari ini, Senin (18/3).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Badan Pangan Nasional atau Bapanas mendata, harga beras medium, cabai dan daging ayam turun mulai pekan lalu. Namun, harga bahan pangan lainnya, seperti daging sapi, beras premium, dan bawang merah masih berfluktuasi.

Berdasarkan data Bapanas, harga beras medium turun mulai pekan lalu, Selasa (12/3). Pemerintah mendata rata-rata nasional harga beras medium mencapai Rp 14.260 per kg hari ini, Senin (18/3), atau turun Rp 60 per kg selama 18 hari terakhir.

Pada saat yang sama, rata-rata nasional harga beras premium masih fluktuatif antara Rp 16.600 sampai Rp 16.500 per kg. Meski demikian, pemangku kepentingan optimistis angka tersebut akan turun ke level Rp 14.000 per kg pada bulan depan.

Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo sebelumnya mengatakan, harga beras premium di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) pekan lalu, Jumat (15/3), berada di level Rp 14.900 per kilogram. Angka ini sama dengan ketentuan HET sementara yang ditetapkan pemerintah dan berlaku sejak 10 hingga 23 Maret 2024.

Angka beras premium tersebut lebih rendah dari rata-rata harga beras premium nasional di Rp 16.470 per kilogram. Pamrihadi mencatat, harga beras premium di PIBC telah susut Rp 100 per kg setiap hari sejak dua hari lalu.

Ia memperkirakan, tren ini akan berlanjut sampai akhir pelaksanaan HET sementara pada 24 Maret 2024. "Nanti pada April 2024 harga beras premium baru akan turun menjadi Rp 13.900 per kg," kata Pamrihadi di PIBC, Jumat (15/3).

Sementara itu, harga cabai mulai turun pekan lalu. Harga cabai merah keriting pada 14 Maret 2024 dan Cabai Rawit Merah pada 16 Maret 2024. Kondisi tersebut sesuai dengan prediksi Asosiasi Champion Cabai Indonesia atau ACCI.

Ketua ACCI Tunov Mondro Atmodjo sebelumnya memprediksi harga cabai akan mulai turun pada pertengahan Maret 2024. Hal tersebut disebabkan mayoritas daerah produsen cabai akan masuk periode panen raya.

"Untuk pasokan cabai pada Ramadan 2024, saya kira akan lebih aman dan prudent," ujarnya.

Bapanas mendata rata-rata nasional harga cabai merah keriting pada 18 hari terakhir memuncak pada 14 Maret 2024 senilai Rp  67.730 per kg. Angka tersebut susut hampir Rp 10.000 per kg menjadi Rp 57.970 per kg hari ini, Senin (18/3).

Pada saat yang sama, rata-rata nasional harga cabai keriting merah turut susut ke bawah Rp 60.000 per kg menjadi Rp 59.250 per kg hari ini, Senin (18/3). Rata-rata nasional harga cabai keriting merah bulan ini menembus Rp 66.000 per kg.

Bapanas mendata rata-rata nasional harga daging ayam mencapai Rp 38.120 per kg hari ini, Senin (18/2). ANgka tersebut telah susut Rp 860 per kg dari titik tertingginya bulan ini senilai Rp 38.980 pekan lalu, Senin (11/2).

Penurunan harga tersebut sejalan dengan penyusutan rata-rata nasional harga jagung di tingkat peternak hampir Rp 500 per kg menjadi Rp 8.190 per kg hari ini, Senin (18/2). Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh pemerintah dalam program pengentasan stunting atau tengkes.

Deputi Bidang Kerawanan Pangan Dan Gizi Bapanas Nyoto Suwignyo mengatakan penyaluran bantuan pangan tersebut seharusnya mulai dilakukan pada Januari 2024. Namun, pemerintah baru memulainya per hari ini, Jumat (15/3), di Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Pada Januari-Februari 2024 harga daging ayam dan telur ayam sudah bagus. Jadi, kami sedikit memundurkan jadwal program pengentasan stunting," kata Nyoto di Kantor Kecamatan Jatisampurna, Jumat (15/3).

Walau demikian, PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID Food mengatakan pihaknya membeli daging ayam dan telur untuk program pengentasan stunting dengan harga yang wajar. Perusahaan membelinya sesuai dengan harga acuan pemerintah atau HAP.

Peraturan Bapanas Nomor 5 Tahun 2022 menetapkan HAP daging ayam di angka Rp 36.750 per kg dan telur ayam Rp 27.000 per kg.

Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan menyebut, perusahaan membeli dua bahan pangan tersebut dari peternak di wilayah pembagian bantuan pangan pengentasan stunting. Wilayah tersebut adalah Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Barat.

Kualitas keduanya premium, setara dengan yang dijual di ritel modern. "Seluruh produk-produk yang disalurkan kali ini kami beli dari peternak mandiri dengan harga wajar. Kami tetap beli dengan harga ketetapan pemerintah," kata Frans.

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...